Zitta Devanya Virya: Hijab dan Vape Bukan Hal yang Berkaitan

Interviews | Senin, 17 Agustus 2020

Jika vapers sering berkunjung ke toko VAPEZOO, pastinya seringkali bertemu dengan wanita cantik berhijab yang satu ini. Tapi jangan salah, wanita yang akrab dipanggil Deva ini seorang vaporista, loh!

Berawal dari mengenal vaping dari salah satu teman semasa masih tinggal di Bandung, Deva dengan senang hati mencoba vape merasa pas dengan produk tembakau alternatif itu. Dari situ dirinya mulai mencari tahu mengenai vape, mulai dari harga perangkat vape serta rasa-rasa likuid yang sesuai dengan seleranya.

“Berkat vaping, akhirnya aku bisa meninggalkan kebiasaan merokok dan aku merasa bahwa aku menjadi lebih baik ketimbang saat aku masih merokok. Berkat vaping juga, aku bisa bekerja sebagai vaporista di VAPEZOO,” kata Deva kepada kru Vapemagz Indonesia.

Sebagai seorang hijabers, dirinya kerap mendapat komentar nyinyir. Walau begitu sindiran yang terkadang membuatnya kurang nyaman itu justru dijadikannya sebagai motivasi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait vape.

AHMAD BAIHAQI (QQ PHOTOGRAPHY)/Vapemagz Indonesia Issue 22
Zitta Devanya Virya.

“Sering banget dikomentari yang kurang berkenan dan menyindir seperti ‘pakai hijab kok nge-vape? Ngerokok aja sekalian!’. Tapi untuk diri aku pribadi ya aku nyaman-nyaman saja karena aku sudah menjadi diriku sendiri, tetapi jujur komentar yang kurang berkenan membuatku merasa kurang nyaman,” ucap Deva.

“Tapi aku sudah menganggap hal itu biasa saja karena aku pikir berarti mereka kurang sosialisasi dan edukasi tentang apa itu vape. Maka dari itu, orang-orang seperti itu jangan kita jauhi atau diamkan, namun justru harus kita rangkul agar mereka juga mengerti tentang pilihan aku menggunakan hijab dan nge-vape,” tambah Deva.

“Hijab dan vape bukan hal yang berkaitan. Menggunakan hijab adalah kewajiban aku sebagai seorang muslim dan vape adalah gaya hidup yang aku jalankan.”

Simak perbincangan lengkap kru Vapemagz Indonesia Zitta dengan Devanya Virya di edisi majalah Vapemagz Indonesia Issue 22, Agustus 2020.

Teks: Reiner Rachmat Ntoma Editor: Thomas Rizal

Comments

14 responses to “Zitta Devanya Virya: Hijab dan Vape Bukan Hal yang Berkaitan”

  1. Dani says:

    Keep strong Mba Deva, Jangan pernah bosan mengedukasi para vapers pemula,
    Terus berkarya supaya dunia vape ini semakin berwarna.
    FB : Dani ‘el Nino
    IG : el_n1n0__

  2. Rizky Afrian says:

    Abaikan komentar nyinyir, ambil saja segi positifnya karena banyak sekali perokok aktif mereka beralih ke vape atau rokok elektrik, meskipun awalnya memang kita membutuhkan banyak modal awal untuk beli keperluan vape, tapi kalo dihitung2 dari sekian duit yg dihabiskan untuk vape, lebih irit rokok elektrik/vape ketimbang ketika beli rokok.
    Itu menurut saya..
    Dan dari vape sudah banyak & terbukti banyak dari mereka yg beralih dari rokok ke vape. Termasuk saya sendiri.

    Ig : @rizkyafrian21

  3. Bukanvaporista says:

    Jadi pengen ke Vapezoo 🙂

  4. Raditkun says:

    Betul kak deva, hijab adalah kewajiban sebagai muslimah dan vape adalah gaya hidup… Itu ga bisa di sangkutpautkan satu sama lain.. banyak yang pake hijab tapi masih ngerokok, kok ga di komen juga yang kaya gitu.. tetap semangat kak deva, tetap edukasi dan sosialisasi tentang vape ke orang – orang..

  5. zulkarnain abdilah says:

    kurangnya edukasi tentang vape membuat para vaper di pandang sebelah mata
    bukan hanya dilingkungan sekitar tapi terkadang di keluarga sendiri ada beda pandangan tentang vape
    kita harus memberikan penjelasan dengan sabar dan baik

  6. Sandy Indra Wahyudi says:

    Dulu ketika saya umur 19thn saya belajar vaping dan memang tidak merokok sama sekali,singkat cerita dari awal belum di bolehin vaping dirumah hingga di izinkan orangtua untuk vaping dirumah,dan itu semua butuh upaya yg keras, karena orang tua saya tidak ada yg merokok.dan saya selalu ingatkan orang tua saya dengan edukasi edukasi vape yg diberikan oleh influencer” vape. Dan alhasil saya sampe skrg sudah dibolehkan vaping dirumah, Alhamdulillah..
    Dan saya bangga sebagai vapers

    Ig:sandyaga_18

  7. M. Fredi S. says:

    Vape not crime, vape not smoke. Tidak ada larangan merokok/vape? Soal hijab itu sudah kewewajiban tidak ada hubunganya dengan akhlak/perlakuan. Saya juga masih newbie, bukan buat ajang gengsi apalagi biar diblng kekinian.
    Yang penting ga ngerugiin oranglain, iya toh?
    tetap semangat mengedukasi rekan² lainny yg masih merokok
    Stop smoking Start Vaping
    ig: feri.gembung_46

  8. Adi gustiana says:

    “PILIHAN” kita bisa memilih untuk terpengaruh atau tidak, menyerah atau bangkit!!
    Dan semua di awali dengan Respon yg Benar.
    Hidup tanpa adanya komentar dari orang lain itu rasanya flat,,
    Yg terpenting adalah bagaimana kita menanggapi komentar itu dan yg bisa kita atur adalah “RESPON KITA”.
    Keep strong sist Devanya💪.
    Selama itu baik untuk kita & tidak bermaksud untuk merugikan orang lain. Lanjutkan saja😁👌.
    IG. @msadi_gustiana

  9. Yusnia Rahman says:

    Tetep semangat buat kak deva
    Orang nyinyir tanda dari tak mampu
    Tetap pada tujuan mu kak
    Semoga Allah memberkati
    Selalu dalam lindungannya
    Terus berkarya dalam dunia pervapingan 🙏
    @yvsniarahman

  10. Arif Lukman Hakim says:

    Keren banget jawaban dari Mba Devanya. Memang dalam menanggapi komentar negatif tentang diri kita, harus dipikirkan dengan baik. Karena bila komentar negatif ditanggapi dengan tanggapan yang negatif pula, tidak akan memperbaiki keadaan atau kesalahpahaman presepsi terhadap diri kita. Apalagi terkait dengan Vape yang masih terbilang cukup baru di kalangan masyarakat Indonesia. Masih banyak orang awam yang menganggap Vape sama saja dengan rokok konvensional bahkan lebih buruk. Hal ini tentu menjadi tugas para Vapers untuk meluruskan salah presepsi ini. Tidak perlu berpikir harus memiliki media atau audience yang banyak/luas untuk melakukan edukasi tentang Vape, cukup dari lingkungan sekitar kita seperti keluarga dan tetangga. Kita berikan penjelasan dan bukti-bukti penelitian valid tentang penggunaan Vape bila ada yang bertanya, cari momen yang tepat sebagai kuncinya. Entah saat kerja bakti atau rapat RT misalnya 😀 Di saat momen tersebut tentu ada waktu untuk ngebul bareng, saat kita ngeVape dan yang lain merokok, tentu akan timbul pertanyaan karena terlihat berbeda. Nah, untuk melakukan edukasi tersebut kita tentunya harus mengedukasi diri sendiri terlebih dahulu supaya paham dengan apa yang kita lakukan dan kita pilih. Dengan memahami apa yang kita gunakan, kita dapat menjelaskan terhadap orang lain tentang apa itu Vape dan segala yang terkait. Bila hal ini dilakukan oleh kebanyakan Vapers, miss presepsi tentang Vape ini tentu akan berkurang dan pengetahuan akan Vape di masyarakat akan semakin meluas.
    Sekian dari saya, keep vaping, jauhi narkoba, selalu gunakan masker dimanapun berada, patuhi protokol kesehatan, jangan sharing device, tetap di rumah saja, selalu cuci tangan dengan sabun, dan buanglah sampah pada tempatnya.

    FB: Arif Lukman Hakim
    IG: arif_bangkribo

  11. Bayu Maulana says:

    Habbit akan mengubah segalanya ,cerita dikit min ,udah kebiasan Vape enggan banget ngerokok ,kritikan atau nyinyir yang disampaikan orang lain sebagai masukan sekaligus pembelajaran bagi diri ,membuat diri lebih baik lagi.dan tambahan untuk para vapers ,ayo bareng gali ilmu soal Vape ,suatu saat kita bisa mengudakasi teman2 kita perokok dan mengantisipasi berita2 atau hoax yang banyak beredar IG @abankskin99

  12. Fahmi Saifuddin says:

    Memang dalam agama Islam berhijab itu sering menjadi tolak ukur masyarakat mengenai kepribadian orang tersebut, apa lagi berhijab + Vaping, sudah pasti tanggapan negatif banyak sekali, benar kata mbk Deva, mungkin orang2 yg beranggapan negatif itu kurang edukasi, jd kita jg tidak harus menyalahkan mereka, cukup beri edukasi tentang Vape dan kita harus sering berbuat baik itu saja sudah cukup, toh masalah ibadah itu urusan kita sama tuhan. Semoga mbk deva bisa menginspirasi orang2 yg berhijab agar menjadi lebih baik lagi 😊

    Ig: fahmisaif_
    FB: Fahmi Saifuddin

  13. muh ainul istiqlal says:

    untuk teteh deva the best sekali pengalaman yang di ceritakan di sini luar biasa banget. menginsiprasi bagi para vapers laki2 dan wanita, untuk urasan vaping kita mempunyai pribadi msing masing ntah itu laki-laki maupun perempuan, pribadi masing masing orang tidak bisa dijadikan tolak ukur(acuan) kepada prspektif/objek yang di tuju, asalkan tidak menyimpang dari aturan yang sudah berlaku, banyak loh di luar sana perempuan slain teteh deva yang vaping agar bisa menghilangkan kecanduanya terhadap rokok. kalau mereka nyinyir terhadap satu perempuan bagaimana dengan perempuan yang masih ngrokok dan di bawah umur. teteh deva udah besar udah tau milih salah dan benar. ayo kita sama sama merangkul orang orang yang tidak pernah ngulik tetang vaping, orang orang yang ngomong cuma sebatas acuan dalam dirinya menyudutkan perempuan berhijab yg vaping, satu manusia itu ahlakmnya berbeda beda walapun kita satu agama atau agama yang lain. hijab bagi kaum wanita itu adalah kewajiban mreka banyak di belahan dunia yang agamanya tidak islam tapi menggunakan hijab dalam contesnya di sini umum tidak ada orang yang melarang apakah dia islam atau tidak. vape itu sebagai alat untuk beralih dari rokok konvensional, ingat tidak ada kaitanya kan.
    semangat teteh deva aku padamu hihihi

    fb : ilal muh
    ig : ilal_muh

  14. Abi yusuf says:

    Menurut gue itu emang terserah elho gaya hidup lho adalah pilihan elho sendiri tapi ingat mbk diva semuanya pasti ada tanggung jawabnya masing masing kelak nanti.tapi menurut gue kurang pantaslah wanita yang berhijab tapi merokok.mending jangan merokok lah . emang sebagian ulama me makro kan rokok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *