RELX pada Senin (16/12/2019) meluncurkan perangkat pintar barunya, RELX i, di Kanada. Perangkat baru ini dilengkapi dengan fungsi penguncian anak untuk mencegah penggunaan produk oleh anak di bawah umur dan sistem pelacakan bagi pengguna dewasa untuk memantau pola penggunaannya.
Produk ini menjadi langkah pertama yang dilakukan oleh RELX untuk mengatasi masalah penggunaan di bawah umur di industri vaping. Didirikan pada Januari 2018, RELX menjadi salah satu merek vaping yang tumbuh paling cepat secara global dan di Asia dengan misi memberdayakan perokok dewasa melalui teknologi dan desain produk, tentunya secara bertanggung jawab atau etis.
Untuk menghentikan penggunaan produk oleh anak di bawah umur (underage user), perangkat vape RELX i dilengkapi dengan aplikasi seluler yang mengharuskan penggunanya melalui proses verifikasi usia sebelum mereka dapat mulai menggunakan perangkat. Setiap perangkat RELX i terkunci ketika dibeli dan hanya akan diaktifkan ketika usia pengguna berhasil diverifikasi. Saat terhubung, pengguna juga dapat mengunci perangkat dengan satu ketukan sederhana pada aplikasi untuk mencegah penggunaan yang tidak sah.
RELX percaya bahwa teknologi dapat membantu membentuk kembali kebiasaan dengan memberikan alternatif yang lebih baik untuk perokok dewasa. Perangkat RELX memungkinkan pengguna untuk mengontrol asupan vaping harian mereka. Saat terhubung, aplikasi akan menunjukkan berapa banyak puff yang telah dibuat dan berapa lama pengguna telah menggunakannya.
Fungsi ini akan memberi para penggunanya kontrol waktu-nyata atas asupan nikotin dan data penggunaan jangka panjang mereka. RELX i juga memiliki sistem peringatan 15 puff built-in untuk mengingatkan penggunanya untuk melakukan vape secara moderat. Jika pengguna mengambil lebih dari 15 isapan dalam waktu 10 menit, perangkat akan mengirimkan peringatan dalam bentuk sedikit getaran untuk memberi tahu pengguna.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah yang menjaga produk vaping dari tangan kaum muda kita. Peluncuran RELX i hanyalah salah satu dari banyak langkah yang diambil perusahaan kami untuk menunjukkan komitmen kami untuk menjaga produk vaping dari tangan anak di bawah umur,” kata Kate Wang, CEO RELX.
RELX i akan memberdayakan perokok dewasa di Kanada untuk membuat pilihan secara sadar untuk alternatif yang lebih baik daripada rokok konvensional yang mudah terbakar.
Didirikan pada Januari 2018, RELX mengembangkan produk-produk rokok elektriknya secara mutakhir di pusat R&D di Shenzhen, China, dan terus melakukan investasi besar dalam R&D, pengujian e-liquid dan pengembangan produk baru. RELX telah mendirikan laboratorium standar CNAS pertama dengan merek rokok elektrik independen.
Beberapa investor dari RELX termasuk Source Code Capital, IDG Capital, dan Sequoia Capital.
(Via Business Insider)
Comments