Salah satu produsen likuid vapor internasional, Nasty Worldwide menggandeng produsen produk vapor tanah air, HEX guna mengembangkan produk vapor yang elegan untuk para pengguna personal vaporizer. Melalui PT NCIG Indonesia Mandiri (NIM), dua entitas ini bekerja sama mendesain dan menciptakan rokok elektrik jenis baru yang sangat mudah serta sesuai digunakan oleh vapers.

Produk perdana dari NCIG Indonesia berups device closed system atau biasa disebut POD. Dengan kehadiran NCIG, para penikmat produk tembakau kini memiliki alternatif konsumsi dengan cara yang lebih elegan. Selain itu, mereka juga memiliki alternatif produk yang lebih sehat, lantaran produk rokok elektrik adalah produk yang bebas tar.

“Produk NCIG merupakan satu-satunya produk closed system yang diluncurkan resmi di Indonesia yang sudah memenuhi standar internasional, diantaranya dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, Tobacco Products Directive (TPD) Eropa dan Canadian Counselling and Psychotherapy Association (CCPA) Kanada,” ujar Roy Lefrans, Presiden Direktur PT NCIG Indonesia Mandiri.

Hermann/Arnaz Sofian/Liputan6.com
POD NCIG sudah memenuhi standar internasional seperti FDA (Amerika Serikat), TPD (Eropa) dan CCPA (Kanada).

Kelebihan NCIG adalah desainnya yang compact, stylist dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana saja serta lebih praktis karena dapat langsung digunakan. “Pengguna tak perlu repot mengisi likuid ataupun mengganti kapas. Demi kenyamanan, cartridge NCIG (NPOD) dapat langsung diganti ketika likuid sudah habis,” jelas Roy.

NCIG akan dibanderol dengan kisaran harga Rp 600 ribu dan akan tetap dipasarkan secara ketat untuk konsumen dewasa sesuai batas usia merokok atau di atas 18 tahun. Hal ini demi mencegah penggunaan produk oleh anak di bawah umur atau underage. Kedepannya, tidak menutup kemungkinan produk akan dijual sebagai produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG).

Roy mengatakan, NCIG Indonesia akan menjadi produsen rokok elektrik lokal pertama yang berhasil mengekspor POD ke seluruh Asia Tenggara. Namun, target ini baru akan terealisasi pada 2020. Untuk itu NCIG akan berinvestasi dengan membangun pabrik vape di daerah Bandung, Jawa Barat dengan nilai USD 10 juta.

(Via Swa)