Mengulik AIO Device, Starter Kit Versi Premium-nya Para Vapers

By Vape Magz | Reviews | Selasa, 5 Juli 2022

Ketua Umum MTL Society, David Tan (Sumber Foto : Istimewa)

Vapers, dalam edisi serba-serbi MTL kali ini, saya ingin membahas mengenai vaping experince saya saat menggunakan device jenis All In One atau AIO yang biasa digunakan pada metode Mouth To Lung (MTL). Device ini biasa lebih dikenal dengan starter kit versi premiumnya para vapers yang pemakaiannya cukup simpel jika menggunakan catridge, namun sedikit ribet jika menggunakan RBA (Rebuildable Atomizer Base) sehingga butuh untuk eksplorasi lebih jika menggunakan RBA Base.

Pada awalnya, user tak perlu repot-repot melakukan pergantian kapas karena modnya bisa menggunakan catridge. Meski begitu, perubahan zaman pun berganti sehingga kaidah penggunaan pada device AIO ini juga bergeser.

Contoh AIO Device yang saat ini sedang digemari oleh kalangan vapers (Sumber Foto : Istimewa)

Kendati demikian, bukan berarti device jenis AIO ini tidak bisa dikustomisasi. Biasanya, device AIO yang bisa untuk diulik (custom) yakni bermerek Billet Box dan dotAIO. Sebab pada inner-nya, firing button, integrated driptip hingga wrap batere bisa dikustomisasi, sehingga bisa memberi tampilan yang lebih kece dan menarik.

Selain itu, banyaknya pilihan Rebuildable Atomizer (RBA) yang paling populer tentu saja kedua merek dari Billet Box dan dotAIO, mengingat pada merek tersebut mempunyai banyak opsi pada Boro-nya. Terlebih RBA merek ini modelnya sudah banyak diikuti oleh brand lain seperti 520, Pioneer Insider, Céo ataupun vapesnail dan brand lainnya yang mendukung perkembangan dunia AIO.

Di Indonesia sendiri, brand ternama yang sebetulnya sudah mengkekspor produknya dalam menciptakan device dan accersoris pendukung yang bisa di kustomisasi yaitu Harpy, BFLGR yang saat ini sudah bikin panel custom sendiri dan sekarang sedang ngerambah ke inner. Lalu ada Gluee yang saat ini sedang mengerjakan projek integrated driptip-nya.

Sementara, untuk device dotAIO mod yang kompatibel dengan RBA Base mungkin baru TITA, meskipun sebenarnya banyak pilihan menarik selain ini. Tetapi intinya dengan banyaknya pilihan tersebut, vapers jadi mempunyai banyak pilihan untuk match sesuai dengan seleranya.

Seperti contoh, RBA Base Bilux-nya dotAIO, ketika saya mencoba merek ini, malahan lebih enak menggunakan liquid tobacco yang flavornya tidak terlalu manis. Ataupun bisa juga menggunakan RBA Base merek Mobb Mini dengan menggunakan wire SSV Ti, sehingga saat dicoba flavornya cenderung padet. Namun keribetannya dalam hal pengoperasian bisa mengalahkan pemakaian pada RTA (Rebuildable Tank Atomizer).

Tetapi terlepas dari saya mencoba device AIO beserta RBA-nya, duka-nya adalah saat konektor dari atty ke mod yang sering tidak pas, padahal sudah beli boro tank yang baru tetapi tidak sampai ke konektor-nya. Parahnya lagi, saat saya mencoba masukinnya setengah mati ke base sama leher boronya. Bahkan, Ada yang longgar banget sampe pas muter kuncian atasnya, chimney nya ikut muter.

Meskipun demikian, dibalik segala kerumitannya ini, apakah flavornya sepadan? Tidak, sebab Flavornya tidak akan mebuat liquid kelas teri menjadi kelas kakap. Tetapi buat saya ini menjadi suatu vaping experience yang baru setelah sekian lama pakai RDA lalu pindah ke RTA hingga sekarang ada Boro devices yang lebih menantang untuk di ulik.

(Penulis : Ketua Umum MTL Society, David Tan)

Comments

Comments are closed.