Setelah sebelumnya Vapemagz Indonesia menanyakan pendapat para konsumen terkait maraknya peredaran liquid 100 ml, kali ini giliran para Vape Store yang diminta pendapatnya. Jika dari sisi konsumen pemilihan volume liquid 100 ml lebih karena alasan ekonomis, dari sisi penjual peredaran likuid 100 ml sebenarnya tidak terlalu berdampak signifikan pada penjualan mereka.
“Tetep kembali ke selera masing masing bro, kalo emang orang gampang bosenan sama suka ngulik2 rasa liquid pasti suka yang 60ml, beda sama orang yang suka sama suatu rasa yang itu aja udah paling cocok pasti beli yang 100m. untuk penjualan bisa dibilang cukup marak ya, tapi gak terlalu signifikan,” tulis @jakartavapelounge.benhil.
“Kasihan ke konsumen nya cepat bosen, dan kasihan ke vapestore nya klu 100ml kembali beli nya lagi lama karna belom habis2.hahahaha Efeknya nanti orang2 beli liquid2 bekas % an / second di forum2. Mendingan balik lg aja 60ml ngejar kepuasan rasa konsumen & tidak cepat bosen,” komentar @rumahliquidpurwakarta.
“100ml = Mubazir … Beban buat brand karena pita pasti jauh lebih mahal, konsumen juga belom tentu abis 100ml kadang bosen.. niat mau hemat malah jadi boros…,” tulis @rifqihabibieputra.
Adapula yang menyebut peredaran liquid 100 ml justru membuat vape store mengalami penurunan penjualan, lantaran berkurangya frekuensi kunjungan dari para pembeli.
“Penjualan agak menurun karena jarak konsumen untuk kembali ke store lumayan lama,menurut saya lbh baik untuk di pikirkan qualitas dibanding quantitas agar pengguna vape tidak berkurang,” komentar @brothervaporstore.

DJBC
Likuid vape
“Pada ga mikirin kebawah (toko2 retail).lagi situasi pandemi banyak yg ngeluarin varian baru seperti 100ml ini..otomatis kita harus maksain belanja ikutin trend..padahal omset lagi anjlok anjloknya..Mao ngeluh sama siapa Mao nyalahin salahin siapa,,balik pada diri sendiri lagi,tapi setidaknya para produsen liquid harus memahami situasi seperti ini,,seperti besar pasak daripada tiang..loss dol ben,” komentar @agungramadhan04.
“mending di 30 ml dan 60 ml dengan harga merakyat dan qualitas rasa yang optimal . biar semua vapers bisa merasakan liquid liquid yg overprice di 100 ml,” tulis @sixthsensevape.serang.
Penjualan liquid 100 ml juga kurang diminati oleh para konsumen yang masih ganti-ganti pilihan liquid.
“Kalo jualan di daerah terpencil sperti sya,liquid 100ml kurang di minati karna harganya yg lumayan apalagi bagi konsumen yg baru mengenal vaping,” tulis @yayatmoel
“Apakah signifikan? Jawabnya normal sih…. Tapi banyak konsumen yang sangat amat cepat bosan dan akhirnya dijual lagi karena merasa bosan akan liquid tersebut. Apakah mempengaruhi angka penjualan di vapestore? Tidak juga. Banyak pengguna liquid 60ml yang masih tidak mau mencoba upgrade untuk membeli liquid 100ml … Tapi, selera adalah selera dan pilihan tetaplah pilihan.,” komentar @ra_logy.
Pendapat di atas tentunya merupakan penilaian subjektif dari para vape store yang berpartisipasi dalam postingan Instagtam @vapemagzindonesia. Yang pasti, harus menjual produk yang legal dan bercukai ya!
Comments