YPKP : Perlu Regulasi Khusus Untuk Cegah Anak Dan Ibu Hamil Gunakan Vape

By Vape Magz | News | Sabtu, 7 Mei 2022

Potret anak-anak usia belasan tahun (remaja) yang sedang menghisap rokok elektrik/vape (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Pemerintah diharapkan menghadirkan regulasi yang berbasis profil risiko bagi produk rokok elektrik. Pasalnya, kehadiran produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik (vape) menjadi pilihan bagi rokok konvensional saat ini.

Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Amaliya menilai perlu adanya regulasi khusus penggunaan rokok elektrik lewat poin yang mengatur tentang pengendalian usia konsumen. Misalnya, produk tembakau alternatif hanya ditujukan bagi perokok dewasa.

Sementara, anak-anak di bawah usia 18 tahun, non-perokok, maupun ibu hamil dan menyusui dilarang untuk mengakses dan menggunakan produk ini.

“Indonesia sudah waktunya membuat regulasi khusus yang mengatur produk tembakau alternatif berdasarkan profil risikonya,” kata Amaliya seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (7/5/2022).

Amaliya menekankan pentingnya dukungan kajian ilmiah di dalam negeri. Untuk merealisasikannya, perlu adanya kemauan dan dukungan dari pemerintah secara finansial maupun non-finansial. Terlebih, kajian tentang rokok elektrik sudah banyak dilakukan di luar negeri, baik oleh lembaga pemerintah maupun berbagai universitas.

“Ini tentunya bisa dilakukan baik melalui kerja sama perguruan tinggi dengan pemerintah serta swasta,” katanya.

Contoh Produk Tembakau Alternatif (PTA) berupa rokok elektrik beserta liquid-nya (sumber foto : www.instagram.com)

Menurutnya, kajian dapat difokuskan pada aspek risiko dan manfaat yang meliputi penilaian risiko, dampak populasi, studi non-klinis dan klinis, hingga tinjauan sistematis. Hal ini penting dilakukan untuk memvalidasi perbedaan profil risiko dan kegunaan produk tembakau alternatif yang tepat sasaran.

“Terutama untuk tinjauan sistematis perlu dilakukan guna menganalisis efektivitas produk tembakau alternatif dalam program berhenti merokok,” ucapnya.

Terlebih lagi, Amaliya menekankan bahwa profil risiko kesehatan antara produk tembakau alternatif dan rokok konvensional sangatlah berbeda.

“Produk tembakau alternatif dimanfaatkan untuk perokok dewasa aktif yang sulit berhenti merokok agar beralih. Hal ini yang dilakukan di Inggris dengan mengatur regulasi khusus untuk produk tembakau alternatif,” tutupnya.

Comments

Comments are closed.