Vapemagz – YouTuber asal Australia, Samuel Parsons atau dikenal ‘Vaping Bogan’ menyatakan akan pindah ke negara Inggris usai pemerintah mengesahkan aturan terbaru pelarangan impor dan penjualan produk rokok elektrik.
Seperti diketahui, Pemerintah Australia telah memberlakukan Undang-Undang (UU) terbaru mulai 1 Januari terkait melarang penjualan vape nikotin di pengecer khusus (vape store) dan toko serba ada.
Produk vape di Australia hanya tersedia di seluruh Apotek mulai 1 Maret 2024, sehingga mewajibkan warganya menggunakan resep dokter untuk mendapatkannya sebagai alat terapi membantu berhenti merokok.
Sebenarnya penjualan vape nikotin di Australia sudah dianggap ilegal sejak 2021, namun masih banyak produk yang beredar di pasaran.
Parsons mengaku telah berkonsultasi selama dua minggu dengan pakar industri, lalu ia menyadari “tidak banyak yang bisa kami lakukan” atas keputusan pemerintah tersebut.
Parsons sendiri sering membuat konten unboxing hingga mereview produk vape. “Sungguh menyedihkan bahwa saya harus meninggalkan ibu, ayah, dan saudara perempuan saya,” ujar Parsons kepada 185.000 pengikutnya dalam sebuah tayangan video di YouTube.
“Saya sudah melakukan ini sejak lama dan tidak punya banyak hal untuk dilakukan lagi,” susulnya.
“Jadi saya telah mengambil keputusan yang cukup sulit untuk pindah negara dan pergi ke suatu tempat yang percaya bahwa vaping adalah alternatif yang lebih sehat, yang mendorong perokok untuk mengakses produk-produk tersebut dan tidak mempersulit akses terhadap produk-produk tersebut,” tambah Parsons.
Parsons memperingatkan warga Australia yang menggunakan vape, “Akan sangat mahal untuk berhenti merokok secara legal di Australia,” ucapnya.
“Setelah toko-toko kehabisan tenaga pada akhir tahun ini, toko-toko tersebut akan dapat tetap beroperasi untuk sementara waktu tetapi Anda tidak akan dapat membeli apa pun secara online dari luar negeri,” lanjut Parsons.
Parsons mengungkapkan, istrinya memiliki kewarganegaraan ganda di Inggris, sehingga keluarganya akan dapat pindah tanpa banyak kesulitan, meski biaya kepindahannya tetap mahal.
Visa akan membuat mereka mengeluarkan biaya sebesar $10,000, dengan biaya visa yang dipercepat, biaya tambahan layanan kesehatan, dan penerbangan untuk empat orang diperkirakan menelan biaya ribuan dolar.
“Ini adalah latihan yang sangat mahal, jadi saya meminta sedikit bantua,” jelasnya.
Parsons pun membuka open donasi di GoFundMe yang meminta pengikutnya agar dapat membantu ia dan keluarganya untuk merealisasikan kepindahannya ke Inggris dan terus membuat konten video.
“Saya benar-benar tidak punya pilihan selain meninggalkan Australia jika saya ingin terus melakukan apa yang saya sukai, yaitu membuat konten dan membantu orang berhenti merokok,” ungkapnya.
Namun, dalam video yang sama, Parsons mengklaim undang-undang baru tersebut akan gagal. Pendekatan pelarangan yang dilakukan Pemerintah Australia tidak akan berhasil, pasar gelap akan menjadi sangat buruk, akan terjadi berbagai macam penjualan vape secara ilegal.
“Yang bisa kita harapkan hanyalah pemerintah harus meninjau kembali apa yang telah mereka lakukan, melihat kekacauan yang lebih besar yang telah mereka ciptakan, dan mudah-mudahan memikirkan kembali hal tersebut,” tuturnya.
“Ini adalah alternatif yang lebih sehat – ini adalah cara terbaik untuk berhenti merokok. Saya tidak akan pernah berhenti memberi tahu orang-orang tentang hal itu,” lanjut Parsons.
Dia mengatakan mereka yang menyumbangkan lebih dari $100 akan menerima video dirinya secara pribadi berterima kasih atas kontribusi mereka. Hingga Rabu malam, kampanye ini telah mengumpulkan $4.600 dari target $10.000.
YouTuber itu mengaku bersemangat menghadiri pameran vape di seluruh Eropa dan tinggal di negara-negara yang ‘pro-vaping’.
Menteri Kesehatan Mark Butler pekan lalu memperingatkan para pelaku bisnis yang masih menjual vape ilegal bahwa mereka harus mencari cara lain untuk menghasilkan uang – namun menolak menjelaskan bagaimana ia akan menghentikan booming perdagangan ilegal.
Daily Mail Australia membuktikan bahwa perdagangan vape ilegal terus berlanjut di seluruh Australia meskipun larangan impor vape sekali pakai mulai berlaku.
Di Newtown, pinggiran kota Sydney, setidaknya 20 toko independen dan jaringan toko yang menjual vape nikotin ilegal, rokok terlarang, dan perangkat lain yang dapat dibeli tanpa pemeriksaan identitas.
Comments