Wolf Haldenstein Adler Freeman & Herz LLP sekarang mencari penggugat tambahan untuk gugatan class action sekuritas federal yang telah diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat. Gugatan itu diajukan oleh Glaancy Prongay & Murray LLP atas nama investor yang telah membeli saham RLX Technology Inc.

Gugatan tersebut menuduh RLX Technology telah melebih-lebihkan angka keuangannya dan salah memberikan informasi terkait regulasi vape ketika mengajukan dokumen untuk Initial Public Offering (IPO) di AS.

AP
China telah menetapkan standar nasional bahwa vape akan terikat dengan peraturan yang sama seperti rokok tembakau.

“Kebenaran akhirnya terungkap saat draf peraturan yang di-posting Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, delapan minggu setelah IPO RLX,” isi pers rilis.

Menyusul berita dari China, harga saham RLX langsung anjlok. Pada 22 Maret 2021, RLX ditutup dengan harga USD 10,15 (Rp 146.170) per saham, turun hampir 48 persen dari penutupan sebelumnya di USD 19,46 (Rp 280.243) pada 19 Maret 2021.

(Via Yahoo Finance)