WHO Menyarankan Untuk Melarang Perangkat Vape Dengan Open System

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 5 Maret 2021

Para pendukung vape telah menyatakan keprihatinannya tentang rekomendasi terbaru yang dibuat oleh kelompok studi World Health Organization (WHO). Hal ini berkaitan tentang Tobacco Product Regulations untuk melarang perangkat vaping dengan Open System, hal ini didasari pengguna dapat mengontrol fitur dan mengganti likuid sesukanya.

Clive Bates, pakar bahaya tembakau dan mantan direktur Action on Smoking and Health (ASH), menyebut nasihat itu tidak bertanggung jawab dan aneh. “Jika pemerintah menanggapinya dengan serius, mereka akan melindungi perdagangan rokok, mendorong merokok dan menambah korban besar kanker, penyakit jantung dan paru-paru,” kata Bates.

UK Vaping Industry Association (UKVIA) mengatakan WHO tidak sesuai dengan bukti yang berkembang tentang potensi kesehatan dari vaping. “Beberapa orang yang menjabat di WHO sekarang sudah ketinggalan zaman, sangat dibantah oleh para ahli, sehingga mereka mungkin juga mengatakan bumi itu datar,” kata John Dunne, direktur jenderal di UKVIA, dalam sebuah pernyataan.

Dunne mengutip pernyataan WHO bahwa ada “sedikit bukti” tentang peran vaping dalam membantu orang berhenti merokok. Pada uji klinis awal 2019 menemukan vaping hampir dua kali lipat lebih efektif daripada terapi penggantian nikotin lainnya.

Center Point
Bulan ini, Public Health England (PHE) menemukan dalam Vaping Evidence Review 2021 bahwa tingkat berhenti merokok yang melibatkan produk vaping lebih tinggi daripada metode lain di Inggris.

WHO menjadwalkan untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang vaping, Conference of Parties to the WHO Framework Convention on Tobacco Control (COP9) di Den Haag pada November 2021.

Setelah keluar dari Uni Eropa, Inggris akan mengirimkan delegasi nasional pertemuan. UKVIA termasuk diantara tamu ahli yang diundang oleh All-Party Parliamentary Group for Vaping untuk memberi nasihat tentang pendekatan delegasi COP9.

(Via UKVIA)

Comments

Comments are closed.