WHO Menegaskan Penolakannya Terhadap Produk Rokok Elektrik Sebagai Alat Pengurangan Dampak Buruk

By Bayu Nugroho | News | Minggu, 23 Mei 2021

Menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei, World Health Organization (WHO) telah menegaskan kembali untuk menjauhi produk nikotin.

Dalam siaran pers 19 Mei berjudul “Quit tobacco to be a winner,” WHO mengatakan bahwa industri tembakau telah mempromosikan rokok elektrik sebagai alat bantu penghentian dengan dalih berkontribusi terhadap pengendalian tembakau global. Mereka menerapkan taktik pemasaran untuk menggaet anak-anak di bawah umur dengan lebih dari 15.000 rasa yang menarik.

WHO juga bersikeras bahwa bukti ilmiah tentang rokok elektrik sebagai alat bantu berhenti merokok tidak meyakinkan dan menyatakan bahwa beralih dari produk tembakau konvensional ke rokok elektrik tidak berarti berhenti.

“Kita harus dipandu oleh bukti dan sains. Bukan kampanye pemasaran industri tembakau, industri yang telah terlibat dalam kebohongan selama puluhan tahun dan penipuan untuk menjual produk yang telah menewaskan ratusan juta orang,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

SlashGear
WHO seakan menutup mata, berbagai bukti telah diterbitkan terkait rokok elektrik bahwa produk alternatif tembakau ini 95 persen lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Selain bisa sebagai alat beralih, bahkan beberapa penelitian juga membuktikan rokok elektrik bisa membuat seseorang sepenuh berhenti menggunakan rokok tembakau dan rokok elektrik.

Badan kesehatan global juga menegaskan kembali komitmennya untuk mengeluarkan industri tembakau dari perdebatan melalui pasal 5.3 Framework Convention on Tobacco Control.

“Industri tembakau adalah satu-satunya penghalang terbesar untuk mengurangi kematian yang disebabkan oleh penggunaan tembakau. Kepentingan mereka bertentangan dengan upaya mempromosikan kesehatan publik dan menunjukkan kebutuhan kritis untuk menjauhkan mereka dari upaya pengendalian tembakau global,” tulis WHO

(Via WHO)

Comments

Comments are closed.