Vapemagz – Organisasi Kesehatan Dunia WHO meminta toko-toko di dekat sekolah untuk tidak menjual produk tembakau seperti rokok dan vape agar tidak dapat dijangkau pelajar alias anak bawah umur.
Melansir Daily Mail, Jumat (29/9/2023), WHO menegaskan fasilitas pendidikan sekolah harus menjadi zona bebas tembakau maupun nikotin, sehingga mendesak negara-negara di dunia untuk menerapkan peraturan tersebut.
Selain itu, WHO juga meminta iklan dan promosi produk rokok serta vape di sekitar lokasi sekolah harus dibatasi.
“Sponsor dari industri tembakau dan nikotin harus ditolak,” ujar para pejabat WHO, seperti dikutip Daily Mail.
Dalam laporan terbarunya, WHO menuduh perusahaan-perusahaan menerapkan praktik ‘tidak etis’ untuk menggaet anak-anak.
“Sangat memprihatinkan bahwa industri tembakau masih menargetkan kaum muda dan menghasilkan keuntungan besar, sehingga membahayakan kesehatan mereka,” jelas Dr Hans Henri P. Kluge, selaku Direktur Regional WHO Wilayah Eropa.
“Jika kita tidak mengambil tindakan segera, kita berisiko melihat generasi berikutnya pengguna tembakau dan nikotin direkrut melalui praktik tidak etis yang dilakukan industri tembakau,” tambahnya.
Pada tahun 2022, sekitar 15,5 persen anak berusia 16 hingga 24 tahun menggunakan vape setiap hari atau sesekali, naik dari 11,1 persen pada tahun 2021.
Comments