Trump Administration menyerukan gelombang ketiga kepada para pelaku impor Cina yang mencangkup komponen alat vaping dan produk lainnya. Gelombang kedua sebelumnya telah menghasilkan peningkatan pajak 10-25 persen. Banyak orang yang bergerak di industri ini memprediksi bahwa gelombang ketiga ini akan melumpuhkan komunitas vaping di Amerika tanpa ampun.
Beruntungnya, Vapor Technology Association (VTA) berusaha membujuk Trump Administration sejak awal. Namun semenjak adanya usulan gelombang ketiga. Perwakilan VTA sekali lagi akan mengalami kesulitan.
“Perangkat uap dan e-liquid diproduksi secara eksklusif di Cina. Karena alasan itu, tarif yang diajukan sebesar melebihi 25 persen pada produk semacam ini akan memusnahkan industri Amerika yang masih di tahap berkembang.” ucap Presiden VTA, Brittani Cushman.
Dalam legalisasi,”gelombang” tarif yang dikenal dengan “bagian.” Gelombang ketiga memang belum final, tetapi bila ini disetujui bisa menghasilkan peningkatan hingga 50 persen dari sebelumnya yang hanya di kisaran 10-25 persen.
Kurangnya keterlibatan dari komunitas vaping ini tentu akan menyulitkan usaha VTA dalam menolak gelombang ketiga. VTA baru-baru ini mendesak pemilik toko vape, produsen e-liquid dan para vaper dan para pemimpin industri lainnya untuk bantuan.
(Via Vapes)
Comments