VPZ Luncurkan Petisi Agar Toko Vape Tetap Beroperasi Saat Lockdown

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 23 Februari 2021

VPZ, merek vape premium dan jaringan pengecer di Inggris telah meluncurkan petisi ke parlemen, meminta pemerintah untuk mengubah status industri menjadi “penting” sehingga dapat beroperasi selama periode lockdown.

Jika petisi VPZ yang beredar mencapai 10.000 penandatangan, pemerintah berjanji akan menanggapinya dengan beberapa tindakan. Dari 100.000 aksi, pemerintah akan membawa proposal tersebut ke pembahasan di depan parlemen.

“Kami tidak meremehkan dampak Covid-19 pada komunitas kami, dan kami juga tidak meminta untuk kembali normal. Layanan Click & Collect, pembelian dengan cara sistem janji, atau hanya melayani satu pelanggan di toko pada satu waktu, merupakan solusi yang aman dan tepat untuk membantu vaper,” kata Doug Mutter, direktur VPZ, dalam pernyataan pers.

BB Serve
Negara yang mengizinkan toko vape tetap yakni Finlandia, Prancis, Swiss, Denmark, Italia, Rumania, Norwegia, Belanda, Siprus, dan Swedia. Sedangkan, pemerintah di Inggris, Irlandia, Spanyol, Belgia, dan Jerman justru memaksa toko tetap tutup.

Mutter mengacu pada berbagai kumpulan data kesehatan publik dan pribadi yang menunjukkan tren merokok dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang selama periode lockdown semakin meningkat. Kelompok industri Inggris seperti UKVIA dan IBVTA telah menyerukan agar “toko vape khusus” juga dibuka.

Lockdown telah menciptakan lingkungan dimana merokok telah dibiarkan tumbuh pesat dan meskipun ini tidak disengaja pada awalnya. Kita tidak bisa lagi mengabaikan bukti di depan kita. Toko vape tutup, tidak ada layanan berhenti merokok menjadikan angka perokok semakin tinggi,” tambah Mutter.

(Via Petition Parliament UK)

Comments

Comments are closed.