VPZ Berjanji Akan Tetap Beroperasi di Tengah Krisis Coronavirus di Inggris

By Vapemagz | News | Senin, 23 Maret 2020

Rantai vape shop terbesar di Britania, VPZ berjanji untuk menjaga toko-tokonya tetap beroperasi di tengah krisis coronavirus (COVID-19). Perusahaan yang berbasis di Edinburgh dan memiliki 155 outlet di Inggris ini mendesak pemerintah Inggris untuk tidak menutup para retailer vape meski Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Jumat (20/3/2020) telah memerintahkan penutupan bar, kafe, restoran, bioskop, pusat kebugaran dan tempat hiburan yang mengundang keramaian lainnya.

VPZ mengatakan Inggris harus mengikuti jejak negara-negara seperti Italia dan Spanyol dengan memastikan bahwa toko vaping masuk dalam kategori toko-toko penting yang dibiarkan tetap terbuka meski terjadi lockdown. Pasalnya mantan perokok yang telah beralih ke vaping dapat ditempatkan pada risiko signifikan jika mereka akhirnya kembali merokok karena tidak dapat membeli produk vaping.

“Kami tahu kami memiliki banyak pelanggan lansia dan banyak dari mereka belum melakukan penyimpanan persediaan secara besar. Kami tidak ingin mereka tidak memiliki pilihan dan berakhir dengan kembali merokok lantaran itulah yang tersedia untuk mereka,” kata Doug Mutter, Direktur Manufaktur dan Kepatuhan di VPZ.

“Jika industri vaping dapat berperan dalam mengurangi tekanan pada NHS dengan terus beroperasi, kami akan melakukan yang terbaik untuk melakukan apa yang kami bisa,” tambahnya.

The National
Rantai vape shop terbesar di Inggris, VPZ.

VPZ menerapkan langkah-langkah tambahan untuk membantu melindungi 450 stafnya dari virus korona. Salah satunya dengan meningkatkan pembersihan di dalam tokonya. VPZ juga untuk sementara menghilangkan tester dan sampling produk untuk pelanggan serta memperkenalkan aturan batasan pelanggan di dalam toko.

VPZ juga sedang menguji coba layanan pengiriman lokal di dekat kantor pusatnya di Edinburgh untuk pelanggan yang lebih tua dan tidak dapat membeli secara online. Mereka akan dapat melakukan pemesanan melalui telepon dan staf toko akan mengirimkan pesanan ke depan pintu mereka. Layanan ini bisa diperluas ke area Inggris lainnya jika terbukti berhasil.

“Kami bekerja sangat keras di belakang layar untuk memastikan semua 155 toko kami akan tetap buka. Kami menyediakan layanan pengiriman tambahan untuk mereka yang melakukan isolasi mandiri atau karena alasan apa pun sehingga tidak dapat mengakses produk kami,” ucap Doug Mutter.

(Via The National)

Comments

Comments are closed.