VPR Brands telah mulai mengidentifikasi dan memberi tahu lebih dari 50 perusahaan vape yang menggunakan “Auto Draw Technology”, dimana VPR bermaksud untuk menegakkan patennya. Perusahaan-perusahaan ini diprioritaskan, berdasarkan volume penjualan dan popularitas, menurut siaran pers.

VPR baru-baru ini mengajukan tuntutan hukum terhadap tiga perusahaan: Jupiter Research, Cool Clouds Distribution dan XL Vape. Tuntutan hukum tambahan akan terus diajukan sebagaimana diperlukan untuk melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan.

“Setelah secara pribadi berkecimpung di industri vape selama lebih dari 10 tahun dan menyaksikan evolusi teknologi rokok elektrik, sudah selayaknya perusahaan kami memiliki paten US utility,” kata Kevin Frija, CEO VPR Brands.

Perusahaan memiliki hak kekayaan intelektual untuk salah satu paten asli yang diajukan untuk teknologi rokok elektrik sejak tahun 2009. Ini termasuk “klaim independen yang mencakup produk rokok elektronik yang berisi sensor aliran udara listrik, sensor yang terdiri dari mikrofon diafragma. Sensor tersebut menghidupkan dan mematikan baterai, dan mencakup auto-draw, perangkat button-less, cigalikes, perangkat pod, dan perangkat vape menggunakan sensor aliran udara. Teknologi ini tercakup dalam paten US utility 8205622,” isi rilis tersebut.

Falmouth Institute
VPR Brands mengajukan gugatan hukum untuk tiga perusahaan vape ternama demi melindungi hak kekayaan intelektualnya.

Perusahaan juga dapat mencari pembeli untuk paten ini di masa mendatang. “Paten kami bisa menjadi keuntungan besar bagi perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kami yang dipatenkan telah melonjak kembali menjadi popularitas, sehingga paten kami berpotensi sangat berharga,” kata Dan Hoff, COO VPR.

(Via PR Newswire)