Pajak 92 persen untuk rokok elektrik mulai berlaku di Vermont pada hari Senin sebagai bagian dari upaya untuk mengekang remaja vaping di Green Mountain State. Rep. Negara, George Till, yang mensponsori undang-undang kenaikan pajak, menyatakan langkah itu akan membantu menjaga produk tembakau dari tangan anak-anak, yang paling terpengaruh oleh kenaikan harga.

“Kami tahu kelompok yang paling sensitif terhadap harga adalah remaja. Dan kita tahu bahwa perusahaan-perusahaan ini berusaha keras untuk membuat anak-anak kecanduan,” kata George Till.

Pajak baru yang disahkan pada bulan Februari, tidak akan mempengaruhi rokok konvensional, yang masih akan dikenakan pajak USD 3,08. Rokok elektrik dan produk pengganti tembakau lainnya, termasuk produk kunyah dikenai pajak penjualan standar 6 persen. Rokok elektrik sebelumnya lebih murah daripada rokok konvensional, tetapi sekarang harganya tidak jauh berbeda.

South West News Service
Danny Ray membeli Evod Infinity Vapor dan 18ml e-liquid, inilah mengapa undang-undang ini bertujuan untuk membatasi vaping remaja.

Dua undang-undang tambahan yang ditujukan untuk mengendalikan penggunaan rokok elektrik remaja juga mulai berlaku di hari Senin. Pertama, menaikkan usia legal untuk membeli dan menggunakan rokok, rokok elektronik dan produk tembakau menjadi 21 tahun. Kedua, membatasi penjualan eceran dan internet produk tembakau atau perlengkapan tembakau, kecuali jika penjualnya adalah penjual grosir resmi atau telah membeli produk dari penjual grosir berlisensi.

(Via CBS News)