Sebuah studi baru menunjukkan lonjakan dramatis dalam vaping di kalangan remaja Kanada. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. David Hammond dari Universitas Waterloo dan diterbitkan dalam British Medical Journal, menunjukkan bahwa vaping meningkat hingga 74 persen hanya dalam satu tahun di antara remaja berusia 16 hingga 19 tahun. Juga ditemukan bahwa merokok meningkat 45 persen.

Statistik mengejutkan mendorong Canadian Cancer Society untuk mengeluarkan seruan untuk tindakan pemerintah segera. Menteri Kesehatan, Adrian Dix, mendesak tindakan peraturan pemerintah federal yang membatasi tingkat nikotin, membatasi promosi, penjualan e-liquid berasa, iklan mereka, dan langkah-langkah yang bertujuan mengurangi daya tarik remaja untuk vaping.

“SM juga siap untuk memperkenalkan inisiatifnya sendiri jika tindakan federal ditunda. Tentunya, kami lebih suka bekerja dengan yurisdiksi lain dan pemerintah federal dalam aksi bersama,” kata Dix.

Bangka Pos
Jika toko vape dan toserba ada pencegahan untuk menjual produk vape, maka anak-anak akan lebih sulit mendapatkan produk mereka.

Sementara itu, orang tua Coquitlam menyerukan lebih banyak pembatasan pada penjualan produk vaping. “Produk-produk semacam itu hanya boleh dijual di toko-toko khusus yang lebih diatur dan denda harus lebih tinggi untuk pengecer yang menjual kepada anak-anak,” kata Tracy Green.

(Via Prince George Matters)