Vaping Mencegah Risiko Kebakaran Rumah

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 3 Desember 2020

Beralih menggunakan rokok elektrik merupakan pilihan yang tepat, tidak hanya dari segi kesehatan saja, tapi kalian yang sudah memutuskan beralih berarti sudah aman dari ancaman kebakaran rumah. Apalagi kasus kebakaran yang menghebohkan Kejaksaan Agung RI disebut karena efek api dari rokok tembakau.

Menurut data yang sudah dikumpulkan oleh Fire Brigade, rokok tembakau menjadi penyebab utama atas 22 kebakaran dalam seminggu dan delapan kematian dalam satu tahun terakhir. Data selama lima tahun terakhir di London ada 5.978 kebakaran telah dikaitkan merokok dengan 416 orang terluka dan 76 orang kehilangan nyawa.

Berkat dukungan dari pemerintah Inggris, vaping disebut mampu mengurangi risiko kebakaran, dalam tahun 2020 hanya terjadi 20 kebakaran saja itupun dipicu karena perangkat vaping yang rusak atau kesalahan pengisian daya baterai saja.

Daniel Tausis / Unsplash
Merokok 75 kali lebih mungkin menyebabkan kebakaran dibandingkan vaping berdasarkan data dari London Fire Brigade. 

Dan Daly, Asisten Komisaris Brigade, menghimbau untuk para vapers untuk lebih hati-hati dalam meninggalkan rokok elektrik saat mereka tidak di rumah dan memastikan cara pengisian daya yang benar. Meski risiko kebakaran lebih rendah dari rokok tembakau, ada baiknya mencegah dengan melakukan pengisian daya baterai yang cukup dan tidak memaksa untuk menggunakan perangkat vaping yang sudah rusak.

(Via Vaping)

Comments

Comments are closed.