Vaping Ada Hubungannya Dengan Penggunaan Ganja Remaja AS?

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 16 Agustus 2019

Amerika Serikat (AS), salah satu negara yang melegalkan ganja untuk tujuan rekreasi. Meskipun produk ini legal untuk digunakan, namun negara ini masih menetapkan umur minimal yakni 21 tahun ke atas. Berdasarkan studi yang baru dirilis hari Senin lalu, peneliti menemukan ada teori dimana nikotin bisa mengembangkan otak, mempengaruhi cara seseorang merespon dan menyukai zat adiktif.

Ketika otak anak remaja ini terekspos zat adiktif seperti nikotin, maka secara otomatis otak akan sensitif pada zat adiktif lainnya, lalu mulai mencari dan mendapat kepuasan yang diinginkan. Zat adiktif yang dimaksud ini merupakan ganja, karena disamping produk ini legal di AS dan remaja pikir ini lebih menggairahkan.

Stokkete / Depositphotos
Perlu diketahui ganja bisa menyebabkan efek psikosis yang bisa menyebabkan halusinasi dan delusi. Tak sampai disitu ganja juga bisa menurunkan daya ingat yang sangat berpengaruh terhadap menyerap pelajaran.

Dibandingkan dengan orang yang berusia 18 hingga 24 tahun, remaja yang berusia kurang dari 17 tahun juga lebih mungkin menggunakan ganja, jika mereka vaping, menurut ulasan tersebut. “Hubungannya tampaknya lebih kuat pada anak muda dibandingkan orang tua. Otak remaja lebih rentan terhadap efek zat pada umumnya,” kata Dr. Nicholas Chadi, penulis utama studi.

(Via CNN)

Comments

Comments are closed.