Vape Pen Jadi Alat Negosiasi Polisi, Tersangka Menyerah dengan Damai

By Vapemagz | News | Rabu, 16 Januari 2019

Situasi menegangkan terjadi ketika seorang pria yang diduga bersenjata mengancam akan membakar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Novato, California, Sabtu (12/1/2019). Polisi akhirnya sukses meredakan situasi, setelah menggunakan vape pen sebagai alat negosiasi.

Penyelidik mengatakan kejadian itu dimulai sekitar pukul 7 pagi di SPBU 76 yang berlokasi di persimpangan Ignacio Boulevard dan Alameda del Prado. Tersangka bernama Juan Roman tak terima ketika dirinya diminta membayar terlebih dahulu oleh manajer SPBU, sebelum dirinya bisa mengisi bahan bakar untuk mobil pick-up miliknya.

Manajer SPBU, Sanjeeb Kumar mengatakan Roman meninggalkan toko, dan kembali beberapa menit kemudian dengan dirijen bensin dan mulai menuangkan bensin ke lantai. Dirinya mengancam akan membakar seluruh gedung, yang membuat Kumar menelpon 911. Roman lalu mengambil korek api dari konter, membakar selembar kertas, lalu melemparkannya ke atas lantai yang terendam bensin dan kabur keluar.

Kepolisian Novato mengatakan ketika mereka sampai di tempat kejadian, Roman telah naik ke mobil pick-up Chevy Silverado miliknya dan pergi ke Ignacio Boulevard. Beruntung api tidak berhasil menjalar setelah Kumar memadamkannya. Para petugas mengikuti Roman, yang akhirnya berhenti di pompa bensin Safeway di Nave Drive, kurang dari setengah mil dari lokasi pertama.

Saksi yang berada di lokasi kejadian, Mike Mahoney mengatakan para petugas meminta Roman untuk keluar dari pick up, namun tersangka menolak. Petugas melihat Roman memiliki senapan. Lantaran Roman tidak mematuhi tuntutan petugas untuk keluar dari truk, petugas meminta bantuan lebih lanjut.

CBS San Fransisco
Tersangka Juan Roman menyerah tanpa perlawanan, usai negosiator memberikan vape pen kepadanya.(ZAL)

Letnan Sasha D’Amico dari Departemen Kepolisian Novato mengatakan mereka memutuskan untuk mengerahkan Unit Tanggap Krisis, mencakup tim SWAT untuk keselamatan taktis dan juga negosiator. Petugas menggunakan robot untuk mengirimkan telepon ke Roman, sehingga negosiator dapat berbicara dengannya.

“Negosiator menggunakan teknik de-eskalasi untuk membangun kepercayaan dengan tersangka, untuk berbicara dengannya dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Jika ada yang bisa kami berikan, seperti makanan, air, atau rokok, jika itu membantu mengakhiri situasi dengan damai, kami akan memberikannya,” kata D’Amico.

Para negosiator krisis berbicara dengan Roman selama sekitar dua jam. Roman lalu meminta rokok. Petugas tidak bisa mengabulkan permintaan Roman, lantaran potensi bahaya menyalakan rokok di pompa bensin. Sebagai gantinya, negosiator menawarkan vape pen dan membujuknya untuk menerima vape pen jika dia mau menyerah.

Setelah vape pen dikirim oleh robot, pria itu keluar sekitar pukul 1:30 siang dari kendaraan dan ditangkap tanpa insiden lebih lanjut. Tidak ada senjata yang ditemukan.

Selama kejadian, Safeway dan McDonald di dekat area kejadian dievakuasi dan ditutup. Keduanya dibuka kembali sebelum pukul 2:00 malam. Polisi merasa lega bahwa kebuntuan itu berakhir tanpa menelan korban. Polisi membawa Roman ke tahanan dan mengenakan pasal percobaan pembakaran dan vandalisme.

(Thomas Rizal/Via CBS San Fransisco)

Comments

Comments are closed.