Vapemagz – Pemerintah Australia dilaporkan akan menerbitkan Undang-Undang (UU) rokok elektrik “terketat di dunia”, dengan melarang impor vape sekali pakai atau disposable pod yang mengandung nikotin.

Menteri Kesehatan (Menkes) Australia, Mark Butler mengatakan skema terbaru tersebut bakal diterapkan secara bertahap mulai Januari 2024.

Melansir thewest, Rabu (15/11/2023), UU tunggal itu memungkinkan polisi negara bagian dan otoritas kesehatan setempat menegakkan larangan impor seluruh rokok elektrik, kecuali produk farmasi yang ditujukan untuk berhenti merokok.

“Kita sudah menyiapkan undang-undang terberat di dunia,” ujar Butler kepada ABC, seperti dikutip thewest.

“Kami akan menerapkan peraturan impor pada akhir tahun ini, mungkin bulan depan, yang melarang impor semua vape sekali pakai dan semua vape lain yang tidak memenuhi standar tersebut,” lanjutnya.

Sebelumnya, otoritas Pasukan Perbatasan Australia menyita sekitar 35 ton produk vaping pada pekan lalu dari importir yang berusaha menyelundupkan produk vape mengandung nikotin.

Australia hanya mengizinkan produk vape untuk tujuan farmasi yang diresepkan dokter dan dijual melalui apotek dalam membantu orang berhenti merokok.

Menurut penelitian Cancer Victoria pada Juni lalu, menunjukkan lebih dari 3,5 juta warga Australia usia 14 tahun ke atas menggunakan rokok maupun vape.

“Ini adalah masalah perilaku nomor satu di komunitas sekolah di seluruh negeri, bahkan di seluruh dunia… hal ini membuat orang gila. Ini membuat orang tua gila,” ungkap Butler.