UKVIA Menyerukan Pemerintah Untuk Menghapus Peraturan Tidak Perlu Terkait Vaping

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 5 Mei 2021

UK Vaping Industry Association (UKVIA) menyambut baik laporan Adam Smith Institute yang diterbitkan hari ini. Dalam laporan “The Golden Opportunity—How Global Britain can lead on tobacco harm reduction and save millions of lives,” Adam Smith Institute memperingatkan Inggris agar tidak melewatkan target “Smokefree 2030”.

Pemerintah Inggris harus menghapus peraturan yang tidak perlu, yang menurut asosiasi sering menjadi penghalang untuk pengurangan dampak buruk dan menangani informasi yang salah terkait vaping. UKVIA memasukkan masalah ini dalam pengajuannya baru-baru ini ke konsultasi pemerintah tentang Tobacco and Related Products Regulations (TRPR) yang diterbitkan pada bulan Maret.

Inggris telah mengambil peran terdepan di dunia dalam pengurangan dampak buruk di bidang ini, dan harus terus melakukannya, menurut UKVIA. Namun, untuk mencapai status bebas asap rokok, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan besar dalam produk berhenti merokok dalam beberapa tahun terakhir, masih ada 7 juta perokok di Inggris, yang setara dengan 14,1 persen orang dewasa. Ada kekhawatiran di sektor ini, tingkat rendah merokok ini bisa saja meningkat selama lockdown Covid-19.

Ecigclick
Direktur Jenderal UKVIA, John Dunne: “Laporan ini disambut baik, karena menunjukkan adanya peluang peningkatan dalam penghentian merokok. Itulah sebabnya UKVIA menyerukan agar gerai ritel vape diklasifikasikan sebagai ‘ritel esensial’ selama pandemi Covid-19.”

Menyusul pengumuman uji coba produk vaping baru-baru ini yang berlangsung di lima departemen rumah sakit A&E akhir tahun ini. Sektor tersebut mengantisipasi peningkatan tambahan pada jumlah orang yang beralih ke vaping dan menunggu hasil uji coba.

(Via Mailchimp)

Comments

Comments are closed.