Turis Wanita Asal Inggris Tertangkap Selundupkan Pod Vape Isi CBD ke Dubai

By Vapemagz | News | Rabu, 12 Juni 2019

Seorang wanita asal Inggris mencoba menyelundupkan kokain, hashish dan rokok elektrik yang diisi dengan minyak cannabidiol (CBD) ke Uni Emirat Arab (UEA). Saat ini, dirinya sudah ditangkap kepolisian setempat, dan menanti pengadilan berikutnya pada 30 Juni mendatang.

Turis berusia 31 tahun, itu ditangkap saat mendarat di Bandara Internasional Dubai, pada 9 April lalu. Catatan pengadilan tidak mengungkapkan dari mana dia bepergian.

Petugas bea cukai mulai curiga terhadapnya setelah memindai kopernya dan menemukan 4.4 kg pod vape yang dikemas dalam dua tas terpisah. Petugas juga menemukan kotak plastik berisi 1.4 gr kokain dan lainnya berisi 6.3 gr ganja di dalam kopernya.

Petugas menyita 307 pod vape yang mengandung minyak CBD – sejenis ganja cair sintetis yang diklaim tidak menyebabkan teler, namun tetapi ilegal di UEA. Vape pod adalah kartrid cairan isi ulang yang biasanya mengandung nikotin. Untuk penggunaannya, cairan ini dipanaskan oleh baterai di dalam rokok elektrik, yang menyebabkan cairan tersebut menguap dan dihirup oleh pengguna.

Infinity Time/Shutterstock
Minyak CBD atau ganja cair sintetis.

Wanita itu ditangkap dan dibawa ke departemen anti-narkotika Polisi Dubai. Pod yang disita dikirim untuk pengujian di laboratorium kriminal, dan dua minggu kemudian dikonfirmasi bahwa zat itu adalah minyak CBD ilegal.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu kini berstatus sebagai terdakwa, lantaran memiliki dan menyelundupkan zat terlarang. Seharusnya sidang pembelaan diadakan di Pengadilan Kriminal Dubai pada hari Selasa (11/6/2019), namun terdakwa tidak menghadiri sidang tersebut.

Pengadilan akan berkumpul kembali pada 30 Juni untuk memanggilnya. Pengadilan memutuskan untuk menunda sidang hingga 30 Juni untuk memanggil kembali terdakwa.

Sekadar informasi, pada akhir April lalu diberitakan bahwa jumlah kasus yang melibatkan vaping dengan zat-zat terlarang di Dubai telah mencatat peningkatan signifikan di kuartal pertama 2019 ini. Jika pada kuartal pertama 2018 hanya ada dua orang yang ditangkap terkait kasus tersebut, angka ini melonjak hampir 50 kali lipat menjadi 97 pada kuartal pertama tahun ini.

(Via The National)

Comments

Comments are closed.