TSFA: PACT Act Lebih Berdampak Pada Vapers Dewasa

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 9 Maret 2021

Ketika mantan Presiden Donald Trump menandatangani Prevent All Cigarette Trafficking Act, atau PACT Act, banyak vapers merasa terbebani karena terhenti akses belanja online. Meskipun tujuan awal undang-undang ini untuk menghentikan remaja membeli vape secara online, ini berdampak juga untuk vapers dewasa.

Namun, direktur eksekutif Tennessee Smoke Free Association (TSFA) Dimitris Agrafiotis mengutip survei “Youth source of acquisition for E-Cigarettes” yang dirilis 2019, menunjukkan bahwa sebagian besar remaja tidak menayangkan produk vape mereka secara online. Sebaliknya, survei yang dipublikasikan di Science Direct, menemukan bahwa kebanyakan remaja mendapatkannya dari teman.

Seperempat remaja yang melakukan survei melaporkan tinggal dengan seseorang yang menggunakan vape (26,1 persen). Lokasi atau sumber paling umum mendapatkan vape adalah teman (51,5 persen), diikuti oleh anggota keluarga (16,4 persen), toko vape (16,2 persen), dan lokasi ritel (12,3 persen).

TSFA
Dimitris Agrafiotis: “undang-undang ini akan lebih merugikan orang dewasa yang mengandalkan produk vape untuk berhenti merokok.”

Beberapa peserta survei melaporkan mendapatkan vape dari orang lain yang bukan anggota keluarga atau teman (6,1 persen), internet (3,8 persen), atau tempat lain yang tidak terdaftar (3,5 persen).

“Jika ada yang ingin mencoba melakukan perubahan, ada dua hal yang bisa Anda lakukan. Pertama, hubungi perwakilan Anda di Kongres. Kedua, kirimkan komentar ke layanan pos AS,” kata Agrafiotis.

(Via Science Direct)

Comments

Comments are closed.