Toko Vape Ini Tonjolkan Ciri Khas Daerah Pasuruan

By Vape Magz | News | Rabu, 31 Mei 2023

Tren penggunaan vape di kalangan anak muda terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak anak muda tertarik pada vape karena dianggap lebih trendi, praktis, dan memiliki berbagai varian rasa dari liquidnya yang menarik. Peningkatan penggunaan vape ini menciptakan peluang usaha baru yang sangat menggiurkan. Banyak entrepreneur dan pengusaha muda melihat potensi pasar yang besar dan terus berkembang di sektor industri vape. 

Berbagai jenis usaha terkait vape pun muncul baik di kota besar maupun di pelosok daerah. Salah seorang pengusaha muda asal Pasuruan, Jawa Timur, Achmad Faisal Yanuar, misalnya. Ia memanfaatkan momentum boomingnya penggunaan vape di daerahnya dengan membuat toko vape sendiri. Pria kelahiran 31 Januari 1995 itu merintis toko vape yang ia namakan Vapertize sejak tiga tahun lalu.

“Awalnya sejak pandemi, saya bosan dengan rutinitas kerja.  Kemudian tercetus  membuka usaha Vapertize sebagai solusi permasalahan banyak pengguna vape yang mengeluhkan kurangnya daya saing, pelayanan dan produk yang bagus di Bangil,” papar Faisal.

Dengan modal awal sekitar Rp 200 juta, alumni Teknik Informatika ITS  itu memberanikan diri membuat toko vape pada 14 Mei 2020. Dari awalnya hanya satu cabang, kini usaha pria yang akrab disapa Ical itu sudah berkembang dengan memiliki 2 cabang di Bangil dan Pandaan dengan jumlah karyawan 11 orang.

“Saat ini sudah mempunyai aset sebanyak kurang lebih Rp 400juta dengan omzet per bulan di atas Rp100 juta,” paparnya.

Logo Toko Bertema Safari

Guna mengembangkan usahanya, Ical mengaku tak memiliki resep atau rahasia khusus. Ia hanya  berupaya untuk tetap konsisten dan berfokus kepada kebutuhan pelanggan. Namun toko vape ini ditonjolkan dengan satu keunikan daerah Pasuruan dengan mengusung tema Safari pada lokasi usaha dan seragam karyawan.

“Konsep Vapertize mengusung tema Safari yang tergambar dari logo brand. Tema ini diambil karena di Kabupaten Pasuruan terdapat destinasi wisata Taman Safari Indonesia II.  Kami juga mengadopsi tema ini untuk seragam yang digunakan dan desain lokasi usaha agar berbeda dengan yang lain,” papar pria yang pernah menjadi Duta Pariwisata Pasuruan Tahun 2012.

Ical berharap, usaha yang tengah dirintisnya akan terus berkembang dan dikenal luas. Selain hanya menjual produk legal dan berpita cukai, usaha Ical juga sudah tergabung dalam Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI).

“Harapannya ingin menjadi brand yang mempunyai identitas tersendiri dan turut berkontribusi memajukan industri UMKM. Targetnya adalah memiliki banyak cabang sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja,” tandasnya.

 

Via liputan6.com

Comments

Comments are closed.