Tobacco 21 Terasa Gagal Ketika Industri Rokok Mendukungnya

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 25 April 2019

Organisasi kesehatan masyarakat dan komunitas anti-nikotin kecewa dengan perusahaan seperti Altria dan JUUL. Dikarenakan telah menaikkan usia pembelian legal produk nikotin, termasuk rokok tembakau mulai dari usia 18 hingga 21 tahun.

“Industri sedang mencoba memposisikan Tobacco 21 sebagai satu-satunya hal yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi epidemi vaping remaja. Dan tentu saja bukan itu masalahnya,” kata Vince Willmore, Direktur Komunikasi, Campaign for Tobacco-Free Kids (CTFK).

Dan CTFK mengakui bahwa melucuti pilihan konsumen dari usia 18-20 tahun bukanlah hal yang ingin dihentikan oleh Tobacco 21. Melucuti pilihan konsumen orang dewasa selalu menjadi tujuan, dan untuk anak berusia 18-20 tahun hanyalah sebagian kecil tujuan Tobacco 21 sebelum mencapai tujuan utama mereka.

Physician’s Briefing
Tobacco 21 bukan tentang menyelamatkan anak-anak dari kecanduan nikotin. Ini merupakan bantahan untuk membuat perokok dewasa tetap merokok.

Jika tujuan awal menempatkan produk nikotin di luar jangkauan anak-anak berusia 18 hingga 20 tahun, maka industri tembakau dan vape seharusnya tidak perlu dikeluhkan. Maka dari itu perlu pengakuan dan mengakui bahwa ini benar-benar tentang membatasi pilihan pembelian orang dewasa dan bukan untuk membentengi anak-anak.

(Via VAPE News)

Comments

Comments are closed.