Tips dari Pedagang untuk Membeli Likuid Vape Bebas dari Narkoba

By Vapemagz | News | Selasa, 30 Oktober 2018

Dunia vape tanah air mendapat guncangan setelah Kepolisian Republik Indonesia menemukan perdagangan likuid vape mengandung ekstasi. Para vapers alias konsumen dari produk tersebut juga harus lebih waspada saat membeli produk agar tak salah membeli produk yang justru mengandung zat terlarang.

Meski demikian, salah satu pelaku usaha mengaku tak khawatir penghasilan mereka terdampak temuan polisi atas likuid vape mengandung narkoba. “Berita tersebut tidak ada pengaruhnya untuk kami yang jual vape di toko seperti ini. Kalau yang masalah itu yang penjualan secara online,” kata Surya Putra Irawan, pemilik Crown Vape di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Surya mengayakan, penjualan vape secara online itu memang rawan lantaran konsumen belum bisa memastikan keaslian barang tersebut. Dirinya pun memberi tips kepada para vapers agar tidak sampai menjadi korban peredaran liquid vape mengandung narkoba.

Pertama, usahakan membeli kebutuhan vape seperti likuid di toko yang telah terdaftar sebagai anggota Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI). “Kalau sudah terdaftar di APVI itu maka dipastikan semua barang yang dijualnya itu resmi dan aman,” kata Surya.

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Pastikan mencoba sebelum membeli produk.

Selanjutnya, pastikan likuid vape yang akan dibeli dilengkapi dengan cukai dan masih tersegel. Hal ini sebagai tanda bahwa likuid yang vapers beli telah legal diperdagangkan di Indonesia. “Sekarang pemerintah sudah melegalkan vape sehingga ada cukainya. Jadi kalau kita beli tidak ada cukainya itu perlu dipertanyakan,” ujar Surya.

Menurut Surya, pembelian vape di toko yang telah menjadi anggota APVI memiliki keunggulan tersendiri. Pasalnya, para vapers juga bisa mencoba likuid yang ingin mereka beli. “Kita harus cek sebelum kita jual ke konsumen. Di sini kita ada tester karena kita juga harus memastikan ini aman,” ujar Surya.

Terakhir, Surya meminta konsumen tidak mudah percaya dengan harga miring yang tidak masuk akal. “Misalkan ada liquid yang harganya ternyata sangat murah, itu patut dicurigai. Kita sebagai pembeli harus kritis tentunya,” tutup Surya.

(Via Tribun Jakarta)

Comments

Comments are closed.