Tingkat Vaping Remaja Menurun Selama Pandemi Covid-19

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 11 Desember 2020

Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Network Online melaporkan bahwa tingkat vaping remaja di AS telah menurun selama pandemi Covid-19. Bonnie Halpern-Felsher, seorang psikolog dan profesor pediatri di Stanford University, California, memimpin penelitian tersebut.

Dua pertiga pengguna vape mengungkapkan bahwa mereka telah mengurangi atau berhenti menggunakan vape selama pandemi. 32 persen pengguna vape mengatakan bahwa mereka berhenti menggunakan vape dan 35 persen melaporkan mengurangi penggunaan vape menurut survei Halpern-Felsher.

“Salah satu alasan utama mereka berhenti, karena mereka khawatir vaping dapat melukai paru-paru mereka. Alasan mereka memberikan kesempatan kami untuk membicarakan dan memberikan edukasi tentang kesehatan paru-paru,” kata Halpern-Felsher.

Daria Nepriakhina / Unsplash
Akses vape mulai bergeser ke arah toko ritel alternatif dan pembelian secara online.

“Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA) AS dan pembuat kebijakan lokal mungkin menemukan data ini berguna untuk menginformasikan kebijakan untuk mencegah penjualan rokok elektrik kepada remaja di bawah umur,” catatan penelitian.

Survei ini dilakukan secara online pada 2.167 remaja dan orang dewasa yang menggunakan vape. 1.198 responden melaporkan bahwa mereka telah mengubah tingkat penggunaan vape, dan 810 responden mengurangi atau berhenti total menggunakan vape.

(Via JAMA Network Open)

Comments

Comments are closed.