Tidak Dibelikan Rokok Elektrik, Remaja Asal Samarinda Tega Pukuli Kedua Orang Tuanya

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 13 Februari 2019

Membesarkan anak di jaman sekarang ini tidaklah hal yang mudah. Baru-baru ini terjadi kasus pemukulan seorang anak ke kedua orang tuangnya, hanya karena rokok elektrik. Remaja berinisial MU, pelajar kelas XII yang berusia 17 tahun di Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur, tega memukuli kedua orang tuanya yang enggan membelikannya rokok elektrik.

Namun, aksi pemukulan oleh MU bukanlah pertama kali. Sebelumnya MU juga pernah memukul ayahnya dua minggu lalu lantaran meminta dibelikan handphone baru oleh orang tuanya. Seminggu kemudian MU bahkan pernah mengacak-acak seisi rumah kontrakan yang dia huni bersama kedua adiknya.

Takut kejadian serupa kembali terulang kembali, kedua orang tuanya lalu mengadu ke Pos FKPM Kelurahan Pelita. Hal itu ditempuh lantaran orang tua tak tega mengadukan MU ke polisi. Bersama anggota dan Ketua FKPM Kelurahan Pelita, Marno Mukti, kedua orang tua mencoba menasehati MU. Ternyata nyali MU langsung menciut ketika di datangi oleh sejumlah anggota FKPM dan sempat merengek ketika diberi nasihat.

samarinda.prokal.co
MU (tertutup wajah) dan kedua orangtuanya (kanan) sedang mediasi bersama dengan para anggota FKPM di rumah kontrakannya.

“MU marah karena dijanjikan akan dibelikan rokok elektrik setelah dia menjual motornya yang rusak. Ada dua permintaannya yakni ponsel baru dan rokok elektrik. Untuk ponsel sudah dibelikan, itupun orang tuanya harus utang ke sana-kemari. Nah, sementara rokok elektrik dikarenakan sebagian uang hasil jual motor digunakan untuk memperbaiki motor bapaknya, jadi urung dibelikan,” kata Marno.

Sebenarnya kondisi keuangan kedua orang tuanya sedang sulit. Ayahnya yang hany seorang guru mengaji, dan ibunya yang hanya seorang penjual makanan merasa kesulitan, jika harus membelikan barang lainnya di luar keperluan sekolah.

(Via Jawa Pos)

Comments

Comments are closed.