Vapemagz – Kantor Komisi Pendidikan Dasar (Obec) Thailand akan menerapkan tindakan tegas, seperti penggeledahan barang-barang pribadi, untuk menindak vape sekali pakai atau disposable pod di sekolah-sekolah menyusul lonjakan jumlah siswa yang menggunakannya.

Wakil Sekretaris Jenderal Obec Thee Pawangkanan, mengatakan pemerintah khawatir bahwa pelajar berusia 13-15 tahun semakin banyak yang menggunakan disposable pod.

Selain itu, terdapat kasus penggunaan vape sekali pakai di kalangan siswa kelas satu berusia antara enam dan tujuh tahun, yang merupakan perokok termuda.

Menurut Pawangkanan, disposable pod dibuat menyerupai tokoh kartun dan berbau buah-buahan, sehingga dapat menyesatkan orang tua, guru, dan siswa untuk berpikir bahwa rokok elektrik tersebut aman untuk dikonsumsi.

Pawangkanan menekankan bahwa Obec sangat prihatin, dan akan meminta bantuan orang tua untuk menyelidiki masalah ini, salah satu langkahnya dengan melakukan penggeledahan tas siswa sebelum mereka memasuki ruang kelas untuk menyaring benda-benda ilegal dan tidak patut, termasuk vape.

Penindakan sendiri akan diberlakukan di sekolah mulai tanggal 15 Mei mendatang, hari pertama semester baru, untuk mencegah barang berbahaya dan ilegal dalam produk.

Departemen Bea Cukai Thailand pada tanggal 7 April menangkap total 211 penyelundup rokok dan vape senilai total 34,11 juta THB (Rp14 miliar) ke negara tersebut antara tanggal 1 Maret dan 5 April.