Thailand Berencana Legalkan Rokok Elektrik

By Vape Magz | News | Jumat, 8 Oktober 2021

Salah satu negara yang berada di benua Asia, Thailand kabarnya tengah menjajaki cara untuk melegalkan penjualan rokok elektrik. Hal itu sebagaimana disebutkan oleh Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital (DES), Chaiwut Thanakamanusorn baru-baru ini.

Penjajakan tersebut dilakukan di tengah penolakan dari para aktivis kesehatan dan aktivis anti-merokok di Thailand. Ia mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada banyak negara yang telah menyetujui penggunaan rokok elektrik sebagai alternatif rokok yang tidak terlalu berbahaya, sementara Thailand masih menolak untuk menerimanya.

Chaiwut menuturkan, ia percaya vaping bisa menjadi pilihan yang lebih aman bagi mereka yang berjuang untuk berhenti merokok, di mana saat ini setidaknya ada 10 juta perokok di negara itu.

Lebih jauh, Chaiwut mengatakan, akan lebih baik lagi jika tembakau yang ditanam di Thailand bisa diolah untuk dijadikan produk rokok elektrik. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal namun juga mengekspornya ke luar negeri.

Dengan begitu, ia percaya hal ini akan mendatangkan manfaat baik bagi Otoritas Tembakau Thailand maupun petani tembakau lokal.

Ilustrasi kelompok NATFT yang menolak produk tembakau alternatif untuk dilegalkan di Thailand. (Foto: tobaccoreporter.com)

Sementara itu, Aliansi Nasional Thailand Bebas Tembakau (NATFT) mengeluarkan pernyataan yang meminta pemerintah meningkatkan upaya perlindungan masyarakat dari segala bentuk produk tembakau.

Ketua NATFT Dr Somsri Pausawasdi menegaskan, jika pemerintah melegalkan rokok elektrik justru akan memperburuk situasi di sana.

“Berbagai elemen masyarakat, baik pemerintah maupun non-pemerintah, telah bekerja keras untuk mengurangi jumlah perokok,” kata Somsri.

“Sehingga melegalkan rokok elektrik hanya akan memperburuk situasi.” tambahnya.

Somsri menyebut, setiap tahunnya ada ribuan orang meninggal di Thailand yang penyebabnya dikaitkan dengan rokok.

Di sisi lain, Direktur Pusat Penelitian dan Manajemen Pengetahuan Pengendalian Tembakau, Prof Dr Ronnachai Kongsakon mengatakan, pakar medis di NATFT dan di tempat lain telah memantau dengan cermat studi yang dilakukan terhadap rokok elektrik di seluruh dunia.

“Rokok elektrik bukanlah pilihan yang lebih aman bagi orang yang ingin berhenti merokok sementara pengetahuan tentang efek jangka panjangnya terhadap kesehatan masih terbatas untuk saat ini,” katanya.

(Via wowkeren.com)

Comments

Comments are closed.