Masuknya produk JUUL ke Indonesia melalui anak usaha dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) rupanya menarik perhatian para kompetitornya. Perusahaan ditributor telepon seluler PT Global Teleshop Tbk (GLOB) disebut-sebut sedang mengkaji untuk memasuki lini bisnis penjualan rokok elektrik di Indonesia.

“Secara manajemen terus terang kami harus diskusikan juga untuk ini, memang kalo dilihat sudah ada yang mulai, tapi kalau kami masih mengkaji, sejauh ini belum ada rencana ke arah sana,” kata Direktur Independen Global Teleshop, Mely.

Saat ini GLOB masih ingin fokus pada bisnis penjualan ponsel. Kendati demikian, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke bisnis distributor perangkat rokok elektronik. Perseroan masih belum memulai untuk memperhitungkan peluang bisnis dari penjualan rokok elektrik.

plasasimpanglima.com
Salah satu kios Global Teleshop di area Semarang.

“Kalau ditanya ingin masuk, ya kenapa tidak, tidak ada salahnya kami mempertimbangkan, cuma kami belum ada rencana,” ujar Mely menambahkan.

Sekadar informasi, penjualan ponsel masih merupakan sumber terbesar terhadap pendapatan GLOB. Pada kuartal pertama 2019, perseroan mengantongi pendapatan senilai Rp57,95 miliar dengan kontribusi penjualan ponsel senilai Rp39,63 miliar.

Pendapatan perseroan tergerus cukup dalam yakni 64 persen dari pendapatan tahun sebelumnya senilai Rp160,96 miliar. Sementara itu, rugi bersih tahun berjalan perseroan turun menjadi Rp6,45 miliar dari rugi tahun sebelumnya senilai Rp11,91 miliar.

(Via Bisnis.com)