Vapemagz – Profesor Kesehatan Masyarakat terkemuka di Prancis, Antoine Flahault baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya tentang rokok elektrik alias vape di saluran berita televisi 24 jam Prancis, BFMTV pada Senin, 8 Januari 2024.
Flahault mengatakan bahwa kebijakan pelarangan rokok elektrik membuat perokok konvensional kehilangan “peluang berharga”.
“Kebijakan publik hampir di semua tempat menentang vaping. Perokok kehilangan peluang berharga. Kita melakukan pertarungan yang salah,’ ujar Flahault, dikutip dari BFMTV, Selasa (15/1/2024).
Menurutnya, Prancis harus segera merubah haluan. “Vaping adalah salah satu cara terbaik untuk berhenti merokok,” jelasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Prancis berencana melarang vape sekali pakai atau dikenal sebagai “puff” lewat Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dilaporkan akan berlaku secara efektif mulai September 2024.
“Kita melakukan perjuangan yang salah ketika kita melawan vaping,” ungkap Flahault.
Flahault mengatakan bahwa produk vaping merupakan salah satu strategi melawan tembakau dan mengurangi risiko kesehatan, terutama bagi perokok.
“Kita harus melawan tembakau dengan seluruh strategi yang mengurangi risiko tembakau dan vaping adalah salah satu cara terbaik saat ini untuk berhenti merokok dan beralih,” jelasnya.
“Tembakau menyebabkan 75.000 kematian per tahun di Perancis. Ini adalah sebuah tragedi,” sebut Flahault.
“WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) memperkirakan satu dari dua orang perokok akan meninggal karena kecanduan tembakau,” tambahnya.
Meski vape dan rokok konvensional sama-sama mengandung nikotin, Flahault menjelaskan rokok elektrik tetap aman karena tidak melalui proses pembakaran.
“Dalam rokok, bukan nikotin yang mematikan, melainkan pembakaran tembakau,” terang Flahault.
“(Rokok) Ini melepaskan tar yang bersifat karsinogenik dan karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi pembuluh darah dan organ tubuh,” lanjutnya.
“Nikotin bersifat adiktif (…), tetapi merupakan salah satu zat adiktif yang paling tidak berbahaya,” susul Flahault.
Terkait vaping sudah menjamur di kalangan remaja, dan beberapa dokter menyimpulkan dapat memicu kecanduan nikotin, Flahault merespons, “Mereka telah menurunkan peringkat rokok dan itu adalah kabar baik.”
Sementara itu, Ahli Kecanduan di Rumah Sakit Suburbain du Bouscat di Gironde, Nathalie Lajzerowics mengungkapkan bahwa “rokok elektrik adalah sebuah pilihan”, karena mengandung “tidak ada tar, tidak ada pembakaran, tidak ada unsur karsinogenik”.
“Di sisi lain, dalam jangka panjang, efek rokok elektronik belum sepenuhnya diketahui,” Lajzerowics mengingatkan. Oleh karena itu, baginya, lebih baik berhati-hati dan memilih “penggunaan sementara” vaping.
Produk tembakau seperti rokok menjadi penyebab utama 75 ribu kematian per tahun di Prancis yang seharusnya bisa dihindari.
Tentang Antoine Flahault
Antoine Flahault adalah seorang dokter kedokteran dan biomatematika. Setelah memimpin French School of Advanced Studies in Public Health (EHESP) dari tahun 2007 hingga 2012, sejak tahun 2014 ia menjadi profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Jenewa dan direktur pendiri Institut Kesehatan Global.
Comments