Terkait EVALI, CDC Kini Fokus Larang Publik Gunakan Produk THC

By Vapemagz | News | Minggu, 19 Januari 2020

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC) telah menarik rekomendasi luasnya untuk menghentikan penggunaan vape secara keseluruhan. Saat ini, CDC hanya merekomendasikan menghindari produk vaping yang mengandung THC, bahan kimia penginduksi tinggi dalam ganja.

Sebelumnya, CDC dalam memberikan laporan terkait kasus penyakit paru-paru terkait penggunaan rokok elektrik (EVALI) selalu memberikan peringatan, “Cara terbaik untuk menghindari risiko sementara penyelidikan berlanjut adalah untuk mempertimbangkan menahan diri dari penggunaan semua rokok elektrik atau produk vaping.”

Dalam laporannya Jumat (17/1/2020), peringatan itu sudah hilang dari situs web CDC. Meski begitu CDC masih memperingatkan bahwa kaum muda dan wanita hamil tidak boleh menggunakan vape, apalagi orang yang tidak pernah merokok.

Getty Images
CDC merekomendasikan menghindari produk vaping yang mengandung THC, bahan kimia penginduksi tinggi dalam ganja.

“Rekomendasi disempurnakan untuk mencerminkan bukti ilmiah terbaik yang tersedia dan untuk melindungi kesehatan masyarakat,” kata Brian King, kepala sains CDC mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Bukti terkini semakin menghubungkan ledakan penyakit terkait vaping ke zat yang disebut vitamin E asetat, minyak yang kadang-kadang ditambahkan dalam likuid produk THC. “Bukti ilmiah yang ditemukan tersedia menunjukkan bahwa Vitamin E asetat sangat terkait dengan wabah penyakit ini,” kata Dr. King.

Sejak wabah pertama dari cedera paru terkait vaping terjadi pada musim semi 2019, sekitar 2.668 orang telah dirawat di rumah sakit dan 60 orang meninggal.

(Via WSJ)

Comments

Comments are closed.