Terkait Epidemi Vaping, Sekolah di California Minta Pertanggungjawaban JUUL Labs

By Vapemagz | News | Selasa, 16 Juni 2020

Koalisi firma hukum nasional telah mengajukan gugatan atas nama Pomona Unified School District melawan JUUL Labs karena perannya dalam menciptakan epidemi rokok elektrik dan kebangkitan kecanduan nikotin di kalangan anak muda di seluruh California.

Koalisi firma hukum nasional termasuk Baron & Budd, P.C.; Panish Shea & Boyle; Beasley, Allen, Crow, Methvin, Portis and Miles, PC; Wagstaff & Cartmell, LLP; Goza & Honnold, LLC; and Walkup, Melodia, Kelly & Schoenberger. Koalisi ini bekerja bersama untuk membantu distrik sekolah dan entitas publik memerangi epidemi vaping kaum muda.

Pomona Unified School District bergabung dengan 32 distrik sekolah California berikut yang juga telah mengajukan tuntutan hukum untuk mengambil sikap menentang promosi produk JUUL. Tuntutan hukum tersebut mencari ganti rugi dan pemulihan untuk memerangi epidemi rokok elektrik, yang telah sangat berdampak pada distrik sekolah dengan mengganggu operasional sekolah.

“JUUL memilih keuntungan daripada keamanan pelanggannya dan dengan sengaja menargetkan konsumen muda untuk menciptakan generasi baru yang kecanduan nikotin. Sekolah-sekolah di California telah dihantam keras oleh epidemi vaping dan beberapa distrik sedang melangkah untuk mengambil sikap menentang JUUL dan melakukan yang terbaik bagi siswa mereka,” kata John Fiske dari Baron & Budd.

Getty Images
Penggunaan JUUL marak di kalangan remaja dan pelajar.

“Kami bermaksud meminta pertanggungjawaban JUUL atas praktik pemasaran yang menipu. Kami berdiri di samping masing-masing dan setiap distrik sekolah yang tidak lagi dapat mentolerir risiko kesehatan yang diderita siswa atau beban keuangan yang terkait dengan memerangi krisis vaping di sekolahnya,” kata Rahul Ravipudi, dari Panish Shea & Boyle LLP.

Sejak memasuki pasar pada tahun 2015, JUUL telah mendominasi industri rokok elektrik dan telah menguasai lebih dari 70 persen pasar. Kategori rokok elektrik tumbuh 97 persen menjadi USD1,96 miliar antara Juni 2017 dan Juni 2018.

Tuntutan hukum tersebut mengklaim pertumbuhan itu sebagian besar didasarkan pada strategi pasar JUUL yang sengaja menargetkan anak-anak usia sekolah. Lembaga Nasional Penyalahgunaan Narkoba menemukan bahwa lonjakan vaping di tahun 2018 adalah yang terbesar untuk zat apa pun selama 44 tahun terakhir.

Jumlah pengguna rokok elektrik di kalangan anak muda meningkat 1,5 juta antara 2017 dan 2018. Gugatan itu menuduh pemasaran strategis yang agresif dan desain produk JUUL yang tidak hanya menciptakan krisis kecanduan di kalangan konsumen muda, tetapi juga krisis kesehatan yang lebih luas.

(Via Businesswire)

Comments

Comments are closed.