Tanpa Industri Tembakau, Pertumbuhan Ekonomi di Kota Kediri Justru Lebih Tinggi

By Vapemagz | News | Kamis, 21 Februari 2019

Kota Kediri selama ini dikenal salah satunya karena industri tembakau. Hal ini disebabkan karena adanya perusahaan tembakau Gudang Garam, perusahaan rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958. Meski demikian, melambatnya pertumbuhan industri tembakau akhir-akhir ini ternyata turut berimbas pada pertumbuhan ekonomi Kota Kediri.

Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi keselurahan Kota Kediri berada diangka 5,14 persen. Justru pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri tanpa industri tembakau mencapai 7,02 persen. Angka ini meningkat sebesar 0,80 persen dari tahun sebelumnya sebesar 6,22 persen.

“Pertumbuhan di Kota Kediri kita bagi dua, ada pertumbuhan ekonomi keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi tanpa industri rokok. Ini dipisah karena Pemerintah ingin mengambil kebijakan supaya masyarakat tidak bergantung pada industri rokok saja. Jadi harus ada usaha-usaha lain,” kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Secara keseluruhan, walikota yang akrab dipanggil Mas Abu ini mengaku optimistis perekonomian di Kota Kediri akan terus melaju. Ini dilihat dari indikator ekonomi dan sosial Kota Kediri terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.

Dikhy Sasra/detik.com
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Selain pertumbuhan ekonomi yang stabil, tingkat inflasi juga rendah dan terkendali. Menurut data BPS, laju inflasi Kota Kediri tahun 2018 sebesar 1,97 persen (year on year atau yoy) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,44 persen. Tingkat inflasi Kota Kediri tahun 2018 ini merupakan yang terendah di keseluruhan kota di Jawa.

“Kita punya pertumbuhan ekonomi 5,14 persen dan inflasi 1,97 persen bila dikurangi masih ada sisa 3,17 persen. Angka selisih ini menunjukkan uang yang bisa ditabung ataupun diinvestasikan oleh masyarakat,” ujar Abu.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Kota Kediri juga berhasil turun menjadi 3,63 persen. Angka ini di bawah tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur yakni sebesar 3,99 perseb. Capaian ini adalah pertama kalinya angka pengangguran terbuka di Kota Kediri berhasil turun di bawah angka pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur.

“Capaian-capaian positif tersebut tentunya berkat kerjasama yang kompak dan solid antara pemkot dan para pemangku kepentinga. Serta tak lepas dari beberapa program-program dan inovasi pemerintah seperti mempermudah perijinan, pelatihan produksi dan packaging, penyertaan modal bergulir, pameran UMKM, dan pelatihan kerja mandiri,” ujar Abu.

(Via Berita Jatim)

Comments

Comments are closed.