Tak Hanya di Jawa dan Bali, Vape Juga Digandrungi di Medan dan Aceh

By Vapemagz | News | Senin, 23 Desember 2019

Tren penggunaan rokok elektrik kian menyebar di seluruh pelosok wilayah nusantara. Tak hanya di daerah Jawa dan Bali saja, ternyata vape kini juga digandrungi di wilayah Sumatra, tepatnya di Medan (Sumatra Utara) dan Aceh.

Pada Sabtu (21/12/2019), komunitas pengguna vape atau vapers menggelar pertemuan bertajuk North Sumatera-Aceh Vape Awareness 2019 di Kudeta Jalan Hangtuah, Medan. Acara ini bertujuan untuk meredam berita-berita miring bahwa vape berbahaya bagi kesehatan.

Sekretaris Asosiasi Vapers Indonesia (AVI), Akbar Yasin menyebutkan hingga saat ini hampir 2 juta masyarakat Indonesia menjadi pengguna vape. “Untuk jumlah pengguna, AVI belum memiliki data yang pasti. Meski begitu, menurut dia jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahunnya dan berdasarkan data dari tingkat pembelian vape itu mencapai 2 juta-an,” kata Akbar.

Istimewa
North Sumatera-Aceh Vape Awareness 2019 di Kudeta Jalan Hangtuah, Medan, Sabtu (21/12/2019)

Didampingi Ketua Humas DPP Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Romedhal Aquino dan Kabid Perekrutan Organisasi APVI Garindra Kartasasmita, Yasin mengatakan, sebagian besar dari para Vaper tersebut, merupakan para perokok. Untuk itu, dirinya menilai wacana pelarangan vape oleh pemerintah tidak efektif.

“Sebagian besar Vaper adalah para perokok dan itu usia produktif yang sudah beralih. Jika dilarang bukan hanya vaper yang dirugikan tetapi juga para perokok karena tidak memiliki alternatif pengganti rokok, karena mereka ingin sehat,” katanya.

Dari sisi industri, hingga November 2019, cukai industri vape (rokok elektrik) di Tanah Air sumbang Rp 700 Miliar lebih untuk kas negara. Pendapatan ini diperoleh seiring kebijakan pemerintah yang telah mengeluarkan regulasi terkait rokok elektrik. “Ya, setelah ada cukai untuk vape, hingga November 2019 kontribusi (dari cukai) itu sebesar Rp.700 Miliar lebih,“ kata Romedhal Aquino.

Sementara itu, Garindra menilai tak hanya dari sisi jumlah pengguna yang mulai menggeliat, melainkan dari sisi industri vape juga mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. “Di Indonesia saja, APVI selaku Asosiasi yang menaungi pelaku usaha vape sudah tersebar di 10 provinsi di Indonesia,” katanya.

(Via Acehportal)

Comments

Comments are closed.