Taiwan Berusaha Tuntaskan Pembatasan Rasa Likuid Untuk Remaja

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 14 November 2020

Perkembangan vaper muda baru yang kini sudah terbiasa dengan vaping kian bertambah di Taiwan. Melihat data tahun 2018 menunjukkan sekitar 4 dari 10 vaper muda Taiwan menggunakan produk vaping, dengan berbagai pilihan rasa yang lebih populer ketimbang perempuan.

Menurut Administrasi Promosi Kesehatan atau Health Promotion Administration (HPA), tahun lalu saja ada 81.000 remaja dilaporkan mulai merokok, yang sebelumnya sudah merasakan lebih dulu vaping.

Memasuki tahun 2019, Taiwan sudah memiliki 1.200 lebih pilihan rasa likuid yang terdaftar resmi. Pilihan rasa yang paling populer adalah vanilla, floral, fruity, permen, mentol, almond, karamel, mentega, ceri, kayu manis, dan mawar.

Namun semenjak membludaknya penggunaan vaping di kalangan remaja, HPA memutuskan untuk menetapkan batasan rasa floral, buah, coklat, mentol, dan aditif lainnya dalam usulan amandemen Undang-Undang Pencegahan Bahaya Tembakau atau Tobacco Hazards Prevention Act.

Taiwan News
Amandemen Tobacco Hazards Prevention Act juga berupaya mengatur produk vaping dan produk tembakau panas (HTP), yang saat ini sedang ditinjau.

Sementara itu, sebuah studi tahun 2018 yang menganalisis hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan upaya berhenti merokok oleh remaja perokok di Taiwan, menemukan hubungan positif antara kedua faktor tersebut. Berjudul, “Electronic Cigarette Use and Attempts to Quit Smoking Cigarettes Among Adolescents in Taiwan,” penelitian tersebut menemukan bahwa pengguna rokok elektrik lebih cenderung untuk mencoba berhenti.

(Via Taiwan News)

Comments

Comments are closed.