Survei: 46 Persen Responden Ungkapkan Ingin Berhenti Merokok Dengan Alasan Kesehatan

By Bayu Nugroho | News | Minggu, 9 Mei 2021

Jumlah perokok di Indonesia berjumlah 66 juta jiwa, menduduki posisi ketiga terbesar di dunia setelah Tiongkok dan India. Berdasarkan kajian terhadap 930 responden yang dilakukan oleh Guru Besar Universitas Sahid Jakarta, Profesor Kholil, ternyata 46 persen perokok ingin berhenti merokok dengan alasan masalah kesehatan.

Dalam kajian yang melibatkan sejumlah akademisi, dokter, tenaga kesehatan, perokok, dan pengguna produk tembakau alternatif, banyak diantara perokok telah menyadari potensi bahaya dari merokok. Apalagi beban pemerintah penyakit terkait rokok telah membuat biaya kesehatan membengkak.

“Kalau 10 persen dari 66 juta perokok itu mengidap kanker, penyakit paru-paru dan membutuhkan biaya Rp 10 juta sampai sembuh, berarti ada Rp 66 triliun yang digunakan. Ini pastinya akan menggerus dana BPJS,” kata Kholil.

Kompas
Guru Besar Universitas Sahid Jakarta, Profesor Kholil.

Menurut Kholil, salah satu cara menurunkan prevalensi perokok adalah menawarkan produk tembakau alternatif seperti produk tembakau dipanaskan, rokok elektrik, dan snus.

“Dalam penelitian kami menemukan, jika seseorang mau berhenti merokok total atau secara perlahan-lahan. Salah satu alternatif yang dapat membantu mereka adalah dengan menggunakan produk tembakau lain agar mengurangi risikonya daripada merokok,” tambah Kholil.

(Via Antara News)

Comments

Comments are closed.