Jaringan supermarket Inggris baru-baru ini dikecam, karena meletakkan botol-botol e-liquid di rak yang sama dengan nicotine patch dan permen karet, yang menurut banyak orang seharusnya produk ini tidak di tempat yang seharusnya. Langkah Sainsbury telah diserang oleh anggota parlemen, Bob Blackman, ketua Grup Parlemen App-Party bidang rokok dan kesehatan.

Blackman telah melihat cukup banyak bukti tentang efek kesehatan vaping untuk mengetahui lebih baik, tetapi untuk beberapa alasan dia mendukung gerakan anti-harm reduction. Blackman juga khawatir bahwa meletakkan produk vaping di rak terbuka membuatnya mudah diakses oleh kaum muda meskipun Anda harus berusia 18 tahun untuk membelinya, ini seperti memberi kesan bahwa vaping tidak berbahaya. Dan perlu diingat bahwa mantan perokok dan perokok mendominasi pasar vaping di Inggris.

Kesehatan Masyarakat Inggris membuat film pendek yang menunjukkan tingginya tingkat bahan kimia penyebab kanker dan tar yang dihirup oleh perokok rata-rata lebih dari sebulan, dibandingkan dengan tidak merokok atau menggunakan rokok elektrik.

Daily Mail
Blackman khawatir bahwa meletakkan produk vaping di rak terbuka membuatnya mudah diakses oleh kaum muda.

“Saya secara teratur memberi saran kepada pasien tentang berhenti. Ketika saya merekomendasikan rokok elektrik, saya sering terkejut mendengar kesalahpahaman beberapa orang tentang mereka. Sering saya jumpai pendapat bahwa vaping jauh lebih berbahaya daripada merokok dan saya benar-benar berharap percobaan ini akan mendorong perokok untuk melakukan upaya berhenti,” kata Dr. Rosemary Leonard

Di sebagian besar toko dan apotek, produk vaping duduk di belakang meja kasir, di sebelah paket rokok tembakau. Lokasi itu menginformasikan bahwa kepercayaan yang dipegang oleh kebanyakan orang Amerika bahwa vaping sama berbahayanya dengan merokok. Meletakkan rokok elektrik di rak di samping nicotine patch dan permen karet membantu menjernihkan kebingungan yang merusak ini, dan mengirimkan pesan kepada perokok bahwa vaping adalah cara yang layak untuk berhenti.

(Via Filtermag)