Sebuah studi baru oleh Queen Mary University of London, yang diterbitkan dalam Addiction, menunjukkan bahwa vape terbukti lebih efektif untuk mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok jangka panjang daripada Nicotine Replacement Therapy (NRT).

Studi ini mengajak 135 perokok yang tidak dapat berhenti merokok dengan perawatan konvensional. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama menerima pasokan NRT pilihan mereka selama delapan minggu dan kelompok lainnya menerima paket starter kit vape dengan tingkat nikotin dan rasa yang mereka sukai.

Setelah enam bulan, 27 persen dari kelompok vape telah berhasil mengurangi kebiasaan merokok mereka setidaknya setengah konsumsi harian, sedangkan kelompok NRT hanya enam persen saja yang berhasil. Lalu 19 persen dari kelompok vape telah berhasil berhenti merokok secara total, sedangkan kelompok NRT hanya tiga persen saja.

“Hasil ini memiliki implikasi klinis penting bagi perokok yang sebelumnya tidak dapat berhenti merokok menggunakan perawatan konvensional. Vape harus direkomendasikan kepada perokok yang merasa sulit menghentikan merokok mereka,” kata Katie Myers Smith, peneliti utama dan psikolog kesehatan di Eurasia Review.

Diego Cervo
Kelompok vape terbukti lebih berhasil mengurangi dan menghentikan kebiasaan merokok.

“Studi ini menunjukkan vape bisa menjadi alat yang sangat efektif bagi orang yang ingin berhenti merokok, termasuk mereka yang pernah mencoba berhenti sebelumnya,” kata Michelle Mitchell, CEO Cancer Research UK, yang mendanai penelitian tersebut.

(Via Wiley Online Library)