Studi: Vapers Muda Berpeluang Menggunakan Cerutu

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 31 Juli 2021

Sebuah studi baru dari Truth Initiative mengungkapkan bahwa orang berusia 15 hingga 21 tahun yang melakukan vaping atau pernah menggunakan Juul memiliki peluang tiga kali lebih tinggi memulai penggunaan cerutu, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mencoba vaping.

Anak muda yang pernah menggunakan Juul memiliki peluang 3,3 kali lebih tinggi memulai penggunaan cerutu untuk pertama kalinya dari 2018 hingga 2019, dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan perangkat vape apapun pada 2018. Kelompok ini memiliki peluang 2,5 kali lebih tinggi untuk menggunakan cerutu beraroma.

“Kami telah lama mengetahui bahwa anak muda yang menggunakan vape lebih cenderung untuk terus merokok, lewat data baru menyimpulkan remaja akan menjajal produk tembakau yang sama berbahayanya seperti cerutu,” kata Robin Koval, CEO dan presiden Truth Initiative, dalam sebuah pernyataan.

Getty Images
Studi ini menemukan bahwa penggunaan perangkat vape sangat memungkinkan penggunaan cerutu di masa depan.

“Perangkat vape seperti Juul dan pesaingnya memiliki beberapa kandungan nikotin tertinggi di antara perangkat lainnya yang menarik kaum muda, kecanduan nikotin tersebut dapat mengarahkan mereka ke rokok tembakau. Begitulah cara industri tembakau menciptakan generasi baru. Maka dari itu, Truth Initiative bekerja untuk membantu ratusan ribu anak muda dalam perjalanan mereka untuk berhenti mengonsumsi nikotin,” tambah Koval.

(Via Truth Initiative)

Comments

Comments are closed.