Studi Ungkap Remaja Yang Mencari Kegembiraan Cenderung Menjadi Perokok

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 10 November 2020

Sebuah penelitian baru terhadap siswa sekolah menengah atas di AS, menemukan bahwa remaja yang kurang puas dengan kehidupan mereka dan mencari pengalaman yang berisiko dan lebih cenderung menggunakan beberapa zat terlarang secara teratur, termasuk rokok elektrik. Selain itu, temuan penelitian tersebut, sikap peserta terhadap vaping juga mencerminkan bagaimana mereka memandang zat lain.

Sikap remaja terhadap penggunaan rokok elektrik juga memainkan peran penting dalam penggunaan zat lain. Siswa yang menganggap vaping sebagai aktivitas yang relatif tidak berbahaya lebih cenderung menggunakan tembakau, alkohol, mariyuana, dan obat-obatan lain dalam jumlah yang signifikan.

“Siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam pencarian sensasi memandang penggunaan narkoba sebagai kurang berbahaya dibandingkan rekan-rekan yang merupakan pengguna tingkat rendah yang sebagian besar tidak minum, merokok dan menggunakan narkoba,” kata penulis utama studi Kevin Tan.

Mc Whirter
Remaja yang sudah terbiasa dengan meminum alkohol dan merokok mariyuana, lebih cenderung menggunakan rokok elektrik.

“Meskipun tahun-tahun sekolah menengah biasanya merupakan waktu di mana pengambilan risiko dan pencarian sensasi mencapai puncaknya, hasil kami menunjukkan bahwa ada perbedaan mencolok dalam pencarian sensasi di antara siswa yang secara teratur menggunakan zat dibandingkan dengan mereka yang tidak,” tambah Kevin.

Untuk mengurangi risiko hasil perkembangan yang buruk terkait dengan penggunaan zat berbahaya pada remaja, para peneliti menyarankan agar sekolah didorong untuk mengembangkan kontinum pendekatan pencegahan dan intervensi bertingkat yang menangani kebutuhan akademik dan perilaku siswa dan mempromosikan penyelesaian sekolah menengah.

(Via Medicalxpress)

Comments

Comments are closed.