Studi Taiwan: Penggunaan Vape Meningkat Tiga Kali Lipat Sejak 2018

By Bayu Nugroho | News | Jumat, 9 Juli 2021

Penggunaan vape di Taiwan telah meningkat tiga kali lipat sejak 2018, mengutip sebuah studi oleh Health Promotion Administration (HPA) Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan.

Pada 2018, penggunaan vape di Taiwan mencapai 0,6 persen pada tahun 2020, lalu angka tersebut meningkat menjadi 1,7 persen, menurut penelitian.

Tingkat penggunaan vape tertinggi ditemukan pada pria mulai usia 26 hingga 30 tahun sebesar 6,3 persen, dan wanita mulai usia 21 hingga 25 tahun sebesar 4,6 persen.

“Penggunaan rokok konvensional hanya tumbuh sedikit selama periode ini dari 13 persen pada 2018 menjadi 13,1 persen pada 2020,” kata Lu Meng-ying, pejabat Divisi Pengendalian Tembakau HPA.

Dari 25.000 responden yang berusia 18 tahun ke atas, sebagian besar penggunaan vape karena rasa penasaran, sementara 17,3 persen menggunakannya untuk berhenti merokok dan 9,7 persen menggunakannya karena mengikuti teman.

AP
Pengguna vape baru di Taiwan rata-rata adalah anak muda, membuat Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan perlu mengambil tindakan segera.

Penggunaan produk rokok beraroma juga meningkat, dari 8,2 persen pada 2018 menjadi 15,6 persen pada 2020. Sebagian besar digunakan oleh wanita.

“Ada lebih dari 1.200 zat adiktif yang digunakan dalam produk rokok beraroma, dan sebagian besar berasal dari bahan kimia. Tujuan utama dari produsen memproduksi rokok beraroma adalah untuk mencegah perokok baru, terutama wanita muda, lewat menghilangkan bau menyengat dari tembakau yang dibakar. Sayangnya, wanita tidak memahami efek jangka panjang dari produk tersebut,” tambah Lu.

(Via The Taipei Times)

Comments

Comments are closed.