Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam “Addictive Behaviors”, lebih dari 50 persen pengguna vape muda ingin berhenti vaping karena alasan kesehatan.
Ada 2.000 orang berusia antara 13 hingga 24 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Semuanya berpartisipasi dalam program bantuan penghentian buletin pada tahun 2019 dan ingin berhenti vaping.
Survei penelitian menemukan bahwa kaum muda memiliki berbagai motivasi untuk mencoba berhenti vaping, termasuk kesehatan, menabung, kebebasan pribadi, komunikasi sosial, penurunan akademik, kebugaran fisik, dan bidang lainnya:
– 52 persen orang ingin berhenti menggunakan vape, karena alasan kesehatan mereka.
– 21 persen orang menganggap penghematan biaya.
– 16 persen orang merasa bahwa mereka telah kehilangan kebebasan dari menggunakan vape dan berharap dapat menyingkirkan kecanduan.
– 10 persen orang menganggap komunikasi sosial sebagai faktor utama.
– 8 persen siswa ingin berhenti menggunakan vape, karena nilainya makin memburuk akibat terlalu sering vaping.
Hasil penelitian menyoroti bahwa vapers muda percaya bahwa vaping mempengaruhi kualitas hidup mereka, sehingga mereka berpartisipasi dalam program yang dapat membantu mereka berhenti karena kecanduan mereka.
(Via Addictive Behaviors)
Comments