Studi Prancis Tunjukkan Vapers Lebih Cenderung Berhenti Merokok

News | Jumat, 26 Juli 2019

Penelitian yang berjudul “Association Between Electronic Cigarette Use and Smoking Reduction in France,” yang diterbitkan dalam jurnal medis JAMA Internal Medicine, melacak lebih dari 5.000 perokok setiap hari selama rata-rata dua tahun di Prancis.

Data yang dikumpulkan menunjukkan, bahwa perokok yang melakukan vaping menggunakan rokok lebih sedikit per hari, dan memiliki kemungkinan tinggi untuk berhenti total. Namun, penelitian ini juga mempunyai dampak yang meningkatkan risiko kembali merokok pada beberapa mantan perokok.

“Studi ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa jika perokok dapat berhasil menghentikan merokok dengan bantuan rokok elektrik, mereka masih perlu dipantau oleh dokter dan profesional kesehatan untuk mencegah kekambuhan dalam jangka panjang,” kata Ramchandar Gomajee, penulis utama makalah dan peneliti di Pierre Louis Institute of Epidemiology and Public Health.

Mixmike / IStock
Para peneliti mengungkapkan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat mempengaruhi perokok saat ini dan mantan berbeda. Mampu membantu orang yang kecanduan rokok dengan menghentikan kebiasaan itu, tetapi mungkin menarik perhatian mereka yang sudah berhenti untuk mulai merokok lagi.

“Jadi, sementara penggunaan rokok elektrik dapat membantu orang mengurangi tingkat merokok dalam jangka pendek. Sayangnya, belum ada bukti yang bisa menjamin rokok elektrik mampu menghentikan kebiasaan merokok dalam jangka panjang,” kata Gomajee.

(Via JAMA Network)

Comments

One response to “Studi Prancis Tunjukkan Vapers Lebih Cenderung Berhenti Merokok”

  1. Syamsudin Haris says:

    Saran min, kalo mau publikasi penelitian sebaiknya ada data detail, sekaligus menjadi edukasi untuk para vapers. Setidaknya kalau memang berhasil, paling tidak ada persentase keberhasilan, metode penelitian, dll.

    Jangan hanya judul penuh sensasi, tapi ternyata tak ada isi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *