Studi: Juul Melihat Ketergantungan Dan Karakteristik Penggunaan Dewasa

By Bayu Nugroho | News | Sabtu, 30 Januari 2021

Para peneliti merekrut 76 pengguna dewasa Juul melalui Amazon Mechanical Turk, untuk menyelesaikan survei online tentang pola penggunaan mereka. Para peserta diminta untuk melengkapi Penn State Electronic Cigarette Dependence Index (PSECDI) dan menjawab pertanyaan tentang Juul dan perilaku penggunaan tembakau mereka.

Lewat judul, “Dependence and Use Characteristics of Adult JUUL Electronic Cigarette Users,” studi tersebut menemukan bahwa pengguna Juul melaporkan ketergantungan nikotin rendah hingga sedang pada PSECDI. Para peneliti menyamakan tingkat ketergantungan pada Juul lebih mirip dengan ketergantungan pada jenis perangkat vape lain, dibandingkan dengan rokok tembakau.

Sementara itu, studi terbaru lainnya yang diterbitkan oleh Juul Labs pada Academy Health 2020 Annual Research Meeting, menunjukkan bahwa masuknya pasar Juul di Kanada, telah menyebabkan penurunan penjualan rokok tembakau.

Cassidy Wang
Dengan penurunan penjualan rokok tembakau sebesar 0,5 persen, ada peningkatan 1 persen pangsa pasar Juul.

Dilakukan dan dipresentasikan oleh Dr. Shivaani Prakash, Direktur Riset Kebijakan dan Ekonomi Kesehatan Juul Labs. Penelitian berjudul, “The Impact of Juul Market Entry on Cigarette Sales: Evidence of Store-Level Sales Declines from Canada,” menemukan bahwa dalam 12 bulan pertama memasuki pasar, perangkat Juul kemungkinan besar menyebabkan penurunan rata-rata 1,5 persen pada volume penjualan rokok tembakau di tingkat toko.

Para peneliti juga menemukan bahwa penurunan penjualan rokok terus meningkat seiring dengan peningkatan pangsa pasar Juul di berbagai toko. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan pasar tembakau lokal memainkan peran utama dalam penyerapan dan pembelian perangkat vape.

(Via PSECDI)

Comments

Comments are closed.