Sebuah studi baru yang diterbitkan pada jurnal Health Communication, menganalisa data dari tahun 2015 Health Information National Trends Survey-FDA (HINTS-FDA). Survei ini untuk menilai sejauh mana kepercayaan terhadap berbagai sumber yang beredar. Secara total penelitian ini melibatkan 3.738 peserta dari berbagai latar belakang.
Data yang sudah dikompilasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengguna rokok elektrik cenderung tidak mempercayai instansi pemerintah daripada bukan pengguna rokok elektrik. Mungkin tidak mengherankan, para peserta melihat rokok elektrik sebagai perangkat adiktif, di lain hal perangkat ini bisa berguna sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok konvensional.
Bahkan mereka cenderung tidak mempercayai dokter, apoteker dan penyedia layanan kesehatan. Tak sedikit peserta gagal membedakan antara industri tembakau dengan vape.

pixabay.com
Penelitian bertujuan melihat hubungan antara beberapa sumber informasi vaping, dan sikap yang berbeda terhadap rokok elektrik.
Kepercayaan pada perusahaan tembakau dan rokok elektrik sama dinilai negatif, karena dikaitkan dengan bahaya rokok elektrik. Para peneliti menyimpulkan bahwa kampanye pengurangan bahaya di masa depan dapat mempromosikan rokok elektrik untuk solusi berhenti merokok.
(Via Taylor & Francis Online)
Comments