Studi Amerika: Kebanyakan Pengguna Rokok Elektrik Adalah Perokok Tembakau

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 5 September 2018

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, menunjukkan bahwa satu dari tiga vaper melakukan vaping setiap harinya. Dan para perokok lebih cenderung melakukan vaping daripada merokok tembakau.

“Penduduk di Amerika pada dasarnya adalah pengguna ganda, yakni masih merokok tembakau dan vaping,” ucap Dr. Michael Blaha, direktur peneliti klinis Johns Hopkins Ciccarone.

Dr. Michael Blaha / Practice Update
Vaper lebih mungkin menjadi mantan atau mantan perokok.

Hasilnya menunjukkan bahwa hanya 1,4 persen responden penelitian tidak pernah merokok tapi menggunakan rokok elektrik, sementara 7,6 persen adalah mantan perokok dan 14,4 persen adalah perokok baru. “Perokok aktif dan orang yang baru berhenti merokok adalah kelompok tertinggi pengguna rokok eletrik saat ini,” ucap Dr Nancy Rigotti, direktur Pusat Penelitian dan Perawatan Tembakau di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

(Via VapingPost)

Comments

Comments are closed.