Vapemagz – Susul Prancis, Skotlandia akan melarang vape sekali pakai atau pod sekali pakai yang dianggap berdampak buruk pada lingkungan.

Perdana Menteri (PM) Skotlandia, Humza Yousaf mengatakan bahwa jajarannya tengah berkonsultasi mengenai pelarangan tersebut.

“Saya terlalu sering mendengar tentang betapa lazimnya vaping di kalangan generasi muda kita. Pada tahun depan kami akan mengambil tindakan untuk mengurangi vaping – khususnya di kalangan anak-anak,” ujar Yousaf, mengutip BBC, Rabu (6/9/2023).

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pemerintah ini akan berkonsultasi mengenai penjualan vape sekali pakai, termasuk berkonsultasi mengenai larangan langsung,” lanjutnya menjelaskan.

Berdasarkan catatan Pemerintah Skotlandia menemukan bahwa 22 persen dari seluruh anak di bawah 18 tahun atau sekitar 78 ribu telah menggunakan vape pada tahun lalu.

Banyak anak muda Skotlandia melakukan vaping, dibandingkan merokok. Sebagian besar pengguna rokok elektrik dengan umur di bawah 18 tahun lebih memilih vape sekali pakai.

Sementara itu, menurut kajian dari Zero Waste Scotland mengira ada 2,7 juta sampah atau limbah vape sekali pakai berserakan di Skotlandia pada tahun lalu.

Dari kajian itu diperkirakan terdapat 543 ribu pengguna rokok elektrik di Skotlandia, dan angka tersebut akan meningkat menjadi 900 ribu pada tahun 2027.